jpnn.com, DELI SERDANG - Personel Polsek Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara mengevakuasi enam korban tewas dalam insiden mobil jenis SUV tertabrak kereta api di Desa Sumberejo, Kecamatan Merbau, Minggu (21/6).
Korban tewas merupakan enam orang sekeluarga dari total tujuh penumpang mobil Toyota Rush tersebut.
BACA JUGA: Konon Ini Motif Pelaku Menghabisi Napi Kasus Pembunuhan di Lapas Palembang
Kapolsek Lubuk Pakam AKP H Rusdi mengatakan korban yang meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan.
"Korban kritis dibawa ke Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam," ujarnya saat dihubungi dari Medan, Minggu malam.
BACA JUGA: 4.000 Personel Dikerahkan Mengamankan Kunjungan Jokowi ke Papua
Identitas korban tewas berinisial RM (51) sebagai suami GDM (28) anak, STM (26) anak, YM (24) anak, DJM (22) anak , NMM (20) anak, dan yang kritis HM (52) istri yang merupakan warga Deli Serdang.
"Barang bukti diamankan mobil Toyota Rush dalam keadaan rusak parah dengan kerugian material Rp 300.000 juta," ucap Rusdi.
BACA JUGA: Menlu RI Menyerukan Agar Israel Hengkang dari Palestina
Kronologi kejadian kecelakaan berawal pada pukul 12.15 WIB, saat Kereta Api penumpang Sri Bilah KA U51A datang dari arah Rantau Prapat menuju Medan melintas di Dusun I Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), satu unit mobil Toyota Rush dengan muatan tujuh orang tersebut bersamaan melewati perlintasan Lubuk Pakam yang tidak memiliki palang pintu.
"Sehingga terjadi kecelakaan di perlintasan Kereta Api, dan Mobil Toyota Rush tersebut terseret sepanjang 30 meter," ungkapnya.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, kata Rusdi, personel Satuan Lalu Lintas Polresta Deli Serdang dan Polsek Lubuk Pakam menuju ke lokasi.
Saat itu petugas melakukan pertolongan kepada korban, serta mengamankan barang bukti.
Evakuasi para korban tertabrak kereta api juga dibantu oleh warga sekitar bersama Kepala Desa Pagar Jati.
"Bersama perangkat desa dan masyarakat setempat membantu dalam mengevakuasi korban yang berada di persawahan," ujar Rusdi.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam