Detik-detik Penumpang Lion Berhamburan Lewat Pintu Darurat

Selasa, 29 Mei 2018 – 05:54 WIB
Pesawat Lion Air. Ilustrasi Foto: SIRTU/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Para penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 687 dari Bandara Supadio Pontianak, Kalbar, tujuan Jakarta, langsung panik mendengar pengakuan penumpang membawa bom.

Mereka langsung berhamburan keluar lewat pintu darurat. Setidaknya delapan penumpang mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA: Bercanda Ada Bom di Pesawat, Mahasiswa Diamankan Petugas

Peristiwa ini terjadi saat pesawat hendak take off sekitar pukul 18.10, Senin (28/5) kemarin. Kejadian bermula dari teriakan seorang penumpang bernama Frantinus Nirigi dari Wamena, Papua yang menyebut membawa bom di dalam tasnya.

Frantinus berteriak kepada pramugari Lion Air pada saat menaruh barang di cabin pesawat.

BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran, Tiga Maskapai Ajukan Extra Flight

Mendengar teriakan itu, sontak para penumpang yang sudah memenuhi kursi pesawat maskapai berlogo kepala singa tersebut kaget. Masing-masing berusaha berhamburan keluar melalui pintu darurat.

Pilot mengambil keputusan untuk mengamankan penumpang. Para awak pesawat segera membuka pintu darurat tepat di samping kedua sayap pesawat pun dibuka. Para penumpang berhamburan keluar. Mereka berteriak-teriak ketakutan.

BACA JUGA: Detik-detik Anggota DPRD Mengaku Bawa Bom di Bandara

Ketegangan memuncak. Para penumpang melompat dari sayap pesawat. Beberapa penumpang mengalami luka-luka karena terjatuh. Menurut data yang diterima Pontianak Post (Jawa Pos Group), sediktinya ada delapan penumpang yang harus dirawat di rumah sakit AURI.

Sementara itu para petugas bandara dan aparat berwenang segera mengamankan orang yang berteriak mengaku membawa bom tersebut. Pihak terkait juga langsung melakukan penyisiran di pesawat untuk mencari benda mencurigakan.

Setelah diperiksa, ternyata tidak ada benda yang dikhawatirkan sebagai bom. Orang yang meneriakkan bom pun diamankan dan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. Si penyebar isu ini kemudian diketahui sebagai alumni perguruan tinggi negeri di Pontianak.

Manajer Distrik Lion Air Pontianak Lukman Nurjaman mengatakan, saat itu pihaknya memang mengambil keputusan untuk menurunkan semua penumpang dan bagasi bawaan. Tujuannya untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

“Menginformasikan ada penumpang yang mengaku membawa bom dalam tas. Pilot memutuskan untuk menurunkan penumpang dan bagasi bawaan. Saat ini yang bersangkutan (pelaku) sedang mengalami penanganan pihak kepolisian,” ujarnya kepada Pontianak Post.

BACA JUGA: Detik-detik Anggota DPRD Mengaku Bawa Bom di Bandara

Belakangan diketahui bahwa si pelaku penyebar isu melakukan perbuatan tersebut karena iseng. Akibat kejadian tersebut, sejumlah penerbangan dari dan menuju Pontianak mengalami delay.

Sementara banyak diantara penumpang dirawat di rumah sakit karena cidera serius saat upaya menyelamatkan diri. Sebagian di antaranya adalah anak-anak.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, AKBP Nanang Purnomo menyatakan setelah diadakan pengecekan bagasi, ternyata BOM yang diutarakan oleh Frantinus tidak ditemukan. Pasca kejadian itu kondisi Bandara Supadio dalam keadaan aman.

“Pelaku juga telah di bawa ke Polresta Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya. (ars)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Pindah Kerja, 9 Pilot Lion Air Nekat Palsukan Dokumen


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler