Detik-detik Perampokan di Pusat Gadai Indonesia, Karyawan Dibius, Ditodong Pistol

Kamis, 27 Agustus 2020 – 00:52 WIB
Suasana kantor PGI di Poris masih tetap ramai dikunjungi warga, Senin (24/8). Foto: Tangerang Ekspres

jpnn.com, TANGERANG - Sekuriti Pusat Gadai Indonesia (PGI) ditangkap aparat Polsek Batuceper, usai merampok kantornya sendiri pada Kamis (20/8) pagi. Pencurian itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB.

Dengan mengenakan seragam PGI, pelaku AB mendatangi PGI Kantor Cabang Poris, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

BACA JUGA: Bidan dan Perawat Disekap di Angkot Selama 4 Jam, Harta Benda Dirampok

Dia beralasan ditugaskan oleh kantor pusat PGI untuk memasang alarm kantor. Kebetulan, PGI Kantor Cabang Poris sedang sepi dan dijaga hanya oleh dua orang pegawai wanita.

“Setelah masuk, pelaku berinisal AB ini menodongkan pistol serta membius kedua karyawan saya dengan tiner. Salah satu karyawan saya melawan, tetapi pelaku malah melukainya,” kata Kepala Cabang Senior PGI Fatur ditemui Tangerang Ekspres di Mapolsek Batuceper, Senin (24/8).

BACA JUGA: 2 Remaja di Bandung Ditendang, Dipukuli, Terakhir Ditembak

Usai melumpuhkan dua pegawai tersebut, lanjut Fatur, AB mengambil 21 unit ponsel dan satu unit laptop milik nasabah yang digadai.

“Korban dipanggil polisi untuk memberikan keterangan, kalau dari informasi pak polisi handphone yang dibawa hanya tinggal 4 unit. Sisanya tidak tahu ke mana,” kata Fatur.

BACA JUGA: Nenek R Butuh Uang, Nekat Melakukan Perbuatan Dosa, Hasilnya Buat Jalan-jalan

Dikatakan Fatur, AB sebelumnya sempat mengajukan pinjaman, tetapi ditolak lantaran masih belum melunasi utang.

“Saya kenal dengan tersangka karena memang dia karyawan saya, sempat mau minjem uang ke saya. tetapi saya tidak berikan karena dia masih punya utang Rp600 ribu dan baru dibayar Rp200 ribu,” ungkapnya.

Kapolsek Batuceper Komisaris Polisi (Kompol) Wahyudi enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi.

“Masih kami dalami dulu, saya tidak bisa memberikan pernyataan karena belum lengkap datanya. Tunggu saja pasti kami rilis, kalau saya katakan sekarang tidak bisa karena belum lengkap pemberkasannya,” katanya. (rbnn/nda/radarbanten)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler