jpnn.com, BEKASI - Aksi perampokan terjadi sebuah minimarket, Jalan Raya Tegal Danas, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/1) pagi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Telly Alvin mengatakan, kejadian bermula saat seorang laryawan bernama Kurnia hendak membuka minimarket.
BACA JUGA: Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Disekap
Usai membuka kunci gembok rolling door, Kurnia kembali masuk ke dalam minimarket.
Kemudian, datang Dadang selaku kepala minimarket tersebut dan langsung menuju ruang brankas guna mengambil uang setoran.
BACA JUGA: Si Bos Tertangkap, Menunduk, Diam di Depan AKBP Jakin
"Sekitar jam 06.05 WIB datang satu orang laki-laki yang tidak dikenal kedalam toko dan seolah olah ingin berbelanja, kemudian saksi saudara Kurnia bilang "belum bisa buka pak". Selanjutnya laki-laki yang tidak dikenal tersebut keluar," kata Telly dalam keterangannya, Sabtu (30/1).
Beberapa saat kemudian, laki-laki tersebut kembali masuk ke dalam minimarket bersama seorang temannya.
BACA JUGA: Nur Fitriani, Penjual Mi Ayam Bakso Berparas Cantik, Mau Kenalan?
Keduanya langsung menyekap dan menyumpal mulut Kurnia. Hal itu membuat Kurnia berteriak minta tolong.
Teriakan Kurnia didengar Dadang dan langsung keluar dari ruang brankas.
Kedua pelaku langsung mengancam Dadang dengan pisau dan memintanya untuk menunjukan brankas tersebut.
"Karena brankas sudah terbuka dan uang yang ada di dalam brankas diambil pelaku dan dimasukan ke kantong plastik kresek. Selanjutnya pelaku melakban mulut saksi Kurnia dan Dadang, tangan dan kaki diikat tali tambang dan lakban. Pelaku kabur," ujar Telly.
Kedua pelaku membawa kabur uang sebesar Rp 46 juta.
Seorang petugas keamanan setempat pun curiga minimarket tidak kunjung buka. Dia mengecek ke dalam minimarket dan melihat Dadang serta Kurnia yang tersekap.
Keduanya langsung ditolong petugas keamanan tersebut dan lanjut melapor ke pihak kepolisian. Petugas masih melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi