jpnn.com, MAKASSAR - Persija Jakarta memutuskan enggan bermain melawan PSM Makassar pada leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (28/7).
Faktor keamanan menjadi alasan utama Persija ogah bermain kontra Juku Eja, julukan PSM.
BACA JUGA: CEO PSM: Keamanan Diperketat, Persija Tetap Tidak Mau Datang
Manajemen Persija menilai situasi menjelang pertandingan besar tersebut sangat tidak kondusif.
BACA JUGA: PSSI Putuskan Laga Tunda PSM vs Persija Digelar 6 Agustus
BACA JUGA: Gol Ryuji untuk The Jakmania dan Istri yang Mengandung
Salah satunya ialah pelemparan yang dilakukan terhadap bus yang ditumpangi para pemain Persija. (gus/c4/tom)
Berikut kronologis gangguan yang dirasakan Persija:
BACA JUGA: Hasil Final Piala Indonesia: Gol Tunggal Ryuji Utomo Bawa Persija Menang Atas PSM
1. Petasan di Hotel
Skuat Persija tiba di Makassar Jumat sore (26/7). Malam harinya oknum suporter PSM menyulut petasan di depan halaman Hotel Horison Ultima, Makassar. Pemain Persija tak mempermasalahkan itu.
2. Teror di Andi Mattalatta
Teror berlanjut saat Persija melakoni OT (official training) di Stadion Andi Mattalatta pada Sabtu sore (27/7). Saat tiba di stadion, pemain diintimidasi. Mereka diteriaki oknum suporter PSM.
3. Pelemparan Bus
Teror kian parah saat skuat Persija usai melakoni OT. Bus yang mereka tumpangi dilempari batu ketika akan keluar stadion. Akibatnya, bek Ryuji Utomo terluka di bagian paha karena tergores pecahan kaca.
4. Persija Pulang
Karena mengalami berbagai teror, skuat Persija memutuskan pulang. Mereka bertolak dari pangkalan TNI-AU di Makassar saat kick-off laga yang seharusnya dilakukan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marc Klok Sesumbar, PSM Makassar Bakal Kalahkan Persija Jakarta di SUGBK
Redaktur : Tim Redaksi