jpnn.com, KYIV - Sebanyak 22 orang tewas dalam tragedi kecelakaan pesawat angkut militer di dekat jalan bebas hambatan di Ukraina timur laut pada Jumat (25/9) malam.
Pesawat angkut militer tersebut membawa para taruna angkatan udara (AU).
BACA JUGA: Tembak Jatuh Pesawat Penumpang Ukraina, Iran Salahkan Oknum
"Pesawat Antonov An-26 itu jatuh saat berusaha mendarat selama melakukan latihan," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ruslan Khomchak dalam satu pernyataan, seraya menambahkan bahwa sedikitnya dua orang lagi luka parah.
Video yang diunggah Deputi Kementerian Dalam Negeri Anton Gerashchenko pada Facebook memperlihatkan pesawat itu terbakar di dekat sebuah jalan dan asap membumbung di langit malam.
BACA JUGA: Gempa dan Tsunami Raksasa Akan Berulang
Rekaman yang diambil kemudian memperlihatkan para pekerja penyelamatan memeriksa badan pesawat yang hancur dan terus mengeluarkan asap di dekat kota Chuhuiv.
Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.
BACA JUGA: Nih Biang Kerok Tawuran di Jakarta Pusat, MY Nyaris Tewas
Satu pilot melaporkan kerusakan pada mesin kiri pesawat bermesin kembar itu, kata Oleksiy Kucher, gubernur wilayah Kharkiv, menurut Interfax Ukraina, seraya menambahkan hal ini tak menjadi gawat bagi pilot berpengalaman.
Mengutip informasi awal, Kucher mengatakan bahwa beberapa orang di kabin berupaya melompat ke luar pesawat saat di ketinggian rendah.
Seorang saksi mata yang sedang berkendara sepanjang jalan menuju Chuhuiv mengatakan kepada Reuters bahwa dia melihat seorang pria yang terbakar berlari dari pesawat setelah pesawat itu jatuh.
"Kendaraan lain berhenti di belakang kami. Kami membawa pemadam api dan berlari dengan pengendara lain untuk membantunya," kata Yaroslav, yang hanya menyebutkan nama pertamanya.
"Pria lain keluar dari pesawat. Dia terluka di kepala. Kami menariknya ke arah berlawanan (dari jalan). Kami memadamkan api yang membakar orang itu."
Kecelakaan itu terjadi sekitar 2 km dari bandara militer, kata Layanan Gawat Darurat Negara Ukraina. Ada 27 orang di kabin pesawat itu.
Para taruna itu berasal dari Universitas Angkatan Udara Kharkiv, yang dikelola oleh kementerian pertahanan.
"Sebuah komisi negara sedang dibentuk untuk mengidentifikasi semua keadaan dan penyebab petaka ini. Pekerjaan pencarian dan penyelamatan masih di lokasi kecelakaan," kata kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy. Zelenskiy akan datang ke wilayah itu pada Sabtu. (reuters/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti