jpnn.com, BEKASI - Para petugas kebersihan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Mereka melakukan upacara di tengah lautan sampah, sekaligus menormalisasi arus air dari tumpukan sampah.
BACA JUGA: SBY: Badai akan Berlalu
Upacara detik-detik proklamasi itu dilaksanakan di aliran Kali Jambe di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang dinilai cocok menjadi tempat pengibaran Bendera Merah Putih.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid mengatakan kebersihan merupakan salah satu buah dari kemerdekaan.
BACA JUGA: Ternyata, Sebegini Harga Busana Adat Badui yang Dikenakan Presiden Jokowi
“Apalagi lokasi upacara ini persis di samping Jalan Tol Jakarta-Cikampek, jangan sampai terlihat ada sampah yang mengapung," kata Hamid di lokasi upacara, Selasa (17/8).
Upacara yang berlangsung sederhana itu diikuti sejumlah warga sekitar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Sang Merah Putih dikibarkan dari sebilah batang bambu sebagai tiangnya.
BACA JUGA: Pengamat: HUT ke-76 RI Hanya di Atas Kertas, Kemerdekaan Itu Seharusnya Nyata
Para peserta tidak menggunakan seragam layaknya upacara peringatan, melainkan hanya memakai pakaian kumal dengan topi caping sebagai penutup kepala.
Namun, mereka tetap khidmat sambil mengumandangkan Lagu Indonesia Raya.
Hamid mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan.
Menurutnya, menjaga kebersihan adalah salah satu cara menghargai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Pihaknya juga mengajak semua anggota dan warga untuk berperan aktif memerangi sampah.
“Warga juga dinilai menjadi simbol pahlawan dalam memerangi lingkungan yang kurang bersih. Apalagi Kali Jambe merupakan sungai yang butuh perhatian dan kepedulian dari kita semua," katanya.
Menurut dia, detik-detik proklamasi ini sifatnya insidentil dalam artian semangat hari kemerdekaan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk terus menjaga lingkungannya.
Hamid menjelaskan kebersihan Kali Jambe merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Aliran sungai ini kerap berubah menjadi lautan sampah terlebih saat hujan deras melanda wilayahnya.
"Saat hujan turun deras, Kali Jambe meluap dan mengakibatkan sedikitnya empat kecamatan kebanjiran. Aliran sungai terhambat tumpukan sampah hingga meluap ke permukiman warga," ucapnya.
Saat pengerukan, kata dia, sebanyak 150 ton sampah diangkat menggunakan alat berat jenis fork arm dan amfibi dengan melibatkan sedikitnya 30 petugas kebersihan untuk kemudian diangkut menggunakan 30 truk sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk cinta terhadap lingkungan. Semoga momentum detik-detik proklamasi ini bisa menambah kesadaran serta tanggung jawab masyarakat dalam mengelola lingkungan menjadi bersih dan bebas dari sampah," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy