Detik-Detik Polisi Membantu Ibu Melahirkan di Kapal Patroli

Selasa, 28 Juni 2022 – 17:14 WIB
Aparat Ditpolairud Polda NTT membopong ibu yang baru melahirkan ke dalam ambulans di Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat. ANTARA/Ho-Humas Polda NTT

jpnn.com, KUPANG - Seorang ibu bernama Gia Ginatri (32) melahirkan bayi di dalam kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Nusa Tenggara Timur, saat dalam perjalanan dari daerah terpencil di Pulau Messah menuju Labuan Bajo, Manggarai Barat. 

Anggota Ditpolairud Polda NTT turut menolong ibu tersebut melahirkan di dalam kapal patroli bernama Pulau Raijua XXII-3005 itu.  

BACA JUGA: Detik-detik Pak Polisi Bantu Ibu Melahirkan di Tol Cipali, Mengharukan Sekali

"Aparat Ditpolairud di Labuan Bajo mendapatkan informasi soal itu bahwa di Pulau Messah ada ibu yang hamil dan membutuhkan pertolongan melahirkan," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Ariasandy kepada wartawan di Kupang, Selasa (28/6). 

Ibu tersebut diketahui dirujuk ke Puskesmas Labuan Bajo, Manggarai Barat, karena mau melahirkan. Di Pulau Messah sendiri, tidak terdapat fasilitas yang memadai dalam persalinan.

BACA JUGA: Polisi Diminta Segera Menangkap Pimpinan Tertinggi Holywings

Mendapatkan informasi tersebut, empat personel Ditpolairud Polda NTT dan satu personel Pamobvit Polres Manggarai Barat dipimpin oleh Bripka Willfridus Kein bergegas menuju Pulau Messah. 

Mereka langsung mengevakuasi pasien tersebut bersama dua bidan untuk dibawa ke Puskesmas Labuan Bajo. 

BACA JUGA: Lihat Ekspresi Ria Ricis Saat di Tempat Tidur Rumah Sakit, Melahirkan?

Di tengah laut, dalam perjalanan menuju ke Labuan Bajo, pasien dilihat menunjukkan tanda-tanda mau melahirkan.

Menghadapi situasi darurat tersebut, aparat kepolisian yang ada di atas kapal dengan sigap menyiapkan berbagai peralatan dan keperluan yang dibutuhkan oleh bidan agar proses persalinannya berjalan lancar.

"Ibu itu kemudian melahirkan dengan lancar di atas kapal Polri. Bayinya berjenis kelamin perempuan dan dalam keadaan sehat," tambah dia.

Ariasandy menjelaskan bahwa dengan adanya kejadian ini menunjukkan bahwa kehadiran Polri tidak hanya sebagai pengaman atau penegak hukum, namun juga merupakan pelayan masyarakat.

"Tugas-tugas kemanusiaan seperti itu wajib pula kami lakukan," tegasnya. 

"Polri bukan saja berfungsi sebagai penegak hukum namun juga merupakan pelayan masyarakat. Tugas-tugas kemanusiaan seperti itu wajib pula dilaksanakan," pungkas AKBP Ariasandy. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler