Detik-detik Ridwan Ilyas Dikepung, Cueki Suara Tembakan, Dor!

Rabu, 02 Oktober 2019 – 00:07 WIB
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, BANDA ACEH - Bandar narkoba bernama Ridwan Ilyas Jamil ditembak mati oleh petugas BNN Provinsi Aceh dalam sebuah operasi penangkapan di Kabupaten Bener Meriah.

Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, mengatakan, Ridwan Ilyas Jamil sudah diburu sejak Mei 2019.

BACA JUGA: Kerahkan Seluruh Kekuatan, Polres Lumajang Berhasil Bekuk Begal Sadis Ini

"Terduga Ridwan sudah dicari dan dikejar sejak 24 Mei 2019. Yang bersangkutan diduga terlibat penyeludupan 35 kilogram sabu-sabu di Cilegon, Banten, Mei lalu," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser, Selasa (1/10).

Ridwan terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan karena melarikan diri saat hendak ditangkap pada Senin (30/9) sekitar pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA: Begal Sadis Tewas Diamuk Warga, Satu Lagi Terkapar Ditembak Polisi

"Terduga bandar narkoba Ridwan Ilyas Jamil meninggal dunia dalam perjalanan ketika dibawa untuk penanganan medis ke rumah sakit di Kabupaten Bireuen," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Kronologis penembakan, berawal saat petugas BNN mendapat informasi pemilik 35 kilogram sabu-sabu yang diamankan di Cilegon pada 24 Mei 2019 itu bersembunyi di Kabupaten Bener Meriah.

Di sana, kabarnya Ridwan hendak bertani dan membangun toko. Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, Tim BNN Provinsi Aceh bekerja sama dengan tim Polda Aceh berusaha menangkap yang bersangkutan.

Saat polisi sudah terkepung, Ridwan Ilyas Jamil bukannya menyerah. Dia berupaya melarikan diri dengan sepeda motor. Tim yang hendak menangkap, memberikan tembakan peringatan. Namun, suara tembakan dicuekin.

"Akhirnya tim melakukan tembakan terukur dengan menembak tersangka. Yang bersangkutan meninggal dunia saat pertolongan medis," sebut Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Ridwan Ilyas Jamil terlibat penyeludupan 35 kilogram sabu-sabu dalam truk bermuatan sayur-mayur yang dibawa dari Kabanjahe, Sumatera Utara menuju Pulau Jawa.

Penyelundupan narkoba tersebut digagalkan tim BNN di Cilegon, Banten. Dalam operasi tersebut, tim BNN mengamankan sopir bernama Muazir dan seorang saksi kernet truk.

Muazir saat diinterogasi menyebutkan sabu-sabu tersebut berasal dari Riski atas perintah Ridwan.

“Dari informasi tersebut, tim BNN menangkap Riski di Gampong Jawa, Kecamatan Langsa, Kota Langsa, Aceh," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser. (Antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler