Detik-detik Rusuh Arema FC vs Persib Bandung, Terkapar

Senin, 16 April 2018 – 07:51 WIB
Arema FC vs Persib rusuh, suporter diamankan petugas, Minggu (15/4). Foto: Rubianto/Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Diwarnai kerusuhan, Arema FC vs Persib Bandung sebagai laga pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, Minggu (15/4) malam, berakhir imbang 2-2.

Akibat hasil tadi malam, Arema FC berada di juru kunci klasemen sementara Liga 1 2018. Dari empat laga yang sudah dilakoni, tim ini baru mengoleksi dua poin. Tim ini berada persis di bawah PSMS Medan yang mengoleksi poin 3.

BACA JUGA: Rusuh Arema FC vs Persib Bandung, Beberapa Aremania Pingsan

Suasana benar-benar panas jelang laga berakhir. Meski Balsa Bozovic berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit akhir, tapi Aremania tetap tidak puas. Para Aremania mencoba merangsek masuk ke dalam lapangan.

BACA JUGA: 4 PSIS vs PSMS 1: Kekalahan Menyakitkan Ayam Kinantan

Entah karena tidak puas karena keputusan wasit atau karena Arema FC kembali gagal menang, ratusan Aremania marah, naik pagar dan masuk ke lapangan.

Para Aremania sengaja turun dari tribun dan menantang aparat keamanan. Para aparat berompi oranye itu pun lari tunggang langgang. Aremania semakin menjadi-jadi. Semakin menantang dan menyulut emosi.

BACA JUGA: NDiaye Dipastikan Main Saat Sriwijaya FC Hadapi Persebaya

Suara petasan pun terdengar berkali-kali, kobaran api muncul di beberapa titik di tribun Stadion Kanjuruhan.Bahkan, Mario Gomez, pelatih Persib, harus menjadi korban pelemparan batu yang membuat kepalanya mengucurkan darah.

Tak hanya itu, pengamatan Jawa Pos Radar Malang, ada sekitar seratus Aremania yang pingsan karena berdesak-desakan dan terkena gas air mata. Berdasarkan pengamatan, yang banyak pingsan adalah Aremanita.

Karena kericuhan tersebut, Media Officer Arema FC Sudarmaji menyampaikan beribu-ribu maaf kepada semua pihak. Baik kepada Aremania dan Persib Bandung. ”Mungkin besok (hari ini) kami akan melakukan langkah cepat dan membuka posko laporan korban,” katanya.

Dia berharap, korban kerusuhan tadi malam bisa segera tertangani. Di Kepanjen, ada RS Wava Husada dan RSUD Kepanjen yang bisa menampung korban. ”Kami mohon maaf jika ada Aremania tidak tertangani,” imbuhnya.

Sementara itu, panpel Arema FC Abdul Haris juga meminta maaf atas kejadian tadi malam. ”Kami minta maaf, ini di luar kendali kami,” katanya.

Menurut dia, pengamanan yang dilakukan Panpel sudah maksimal.”Oleh karena itu, bagi Aremania yang menjadi korban, kami minta maaf,” pungkasnya.(gg/riq)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Sriwijaya FC: Misteri Pengganti Pugliara


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler