Detik-detik SA Berusaha Merebut Senjata Api Milik Polisi, Dor!

Kamis, 14 November 2019 – 09:09 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam gelar perkara bandar narkoba yang tewas di tembak lantaran berusaha merebut senjata milik petugas. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan kronologi kasus tewasnya bandar narkoba berinisial SA setelah ditembak lantaran mencoba merebut senjata api milik polisi.

Argo Yuwono mengatakan, kejadian berawal dari informasi yang diperoleh penyidik mengenai adanya peredaran sabu-sabu di kawasan Palm Residences, Harapan Mulya, Bekasi.

BACA JUGA: Bandar Ganja Ditembak Mati, Ternyata Mantan Tentara GAM

Polisi mindaklanjuti informasi itu dan lantas melakukan pengintaian. “Kemudian saat tersangka pulang ke rumahnya di Palm Residence. Setelah tersangka masuk ke rumah kemudian tim menangkap tersangka dan kita geledah," kata di Argo di Polda Metro Jaya, Rabu.

Polisi yang melakukan penggeledahan, menemukan barang bukti sabu-sabu seberat total 112 gram, timbangan digital, amplop dan klip plastik.

BACA JUGA: Oknum ASN Ini Ternyata Bandar Narkoba, Diciduk Saat Pesta Sabu di Kamar Hotel

“Menurut pengakuan tersangka SA, barang haram itu didapat dari seseorang berinisial P. P saat ini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” tambahnya.

Petugas lantas minta tersangka SA menunjukkan di mana ia biasa bertransaksi dengan P. SA kemudian mengatakan ia biasa bertransaksi di kawasan Terminal Pulo Gadung.

BACA JUGA: Dua Pencopet yang Viral di Medsos Diburu Polisi, Ternyata Sudah di Tahanan

Begitu sampai di Terminal Pulo Gadung, polisi sempat memburu P. Namun hasilnya nihil. Kemudian SA berdalih bahwa P juga biasa bertransaksi di kawasan Bekasi.

"Ternyata tersangka SA ini mengulur waktu atau memutar-mutar lokasi. Dia ingin melihat kelengahan petugas," sambungnya.

Kemudian pada saat turun dari mobil untuk menunjukkan lokasi, tersangka SA mendadak berusaha merebut senjata petugas, sehingga akhirnya polisi terpaksa mengambil tindakan tegas.

Tersangka yang ditembak lantas dibawa ke RS Kramat Jati. “Namun dari pihak medis menyatakan yang bersangkutan meninggal dunia karena kehabisan darah," lanjut Argo Yuwono. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler