Detik-detik Sang Ratu Kerajaan Ubur – Ubur Histeris, Parah!

Rabu, 15 Agustus 2018 – 17:54 WIB
Kapolres Serang kota AKBP Komarudin bersama jajaran berdialog dengan pimpinan Kerajaan Ubur-ubur, Aisyah, di kediaman Aisyah, Senin (13/8). Foto: Merwanda/Radar Banten/JPNN.com

jpnn.com, SERANG - Kerajaan Ubur-ubur yang berpusat di Lingkungan Tower Sayabulu, Kelurahan/Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, telah meresahkan warga. Polisi menghentikan paksa aktivitas mereka pada Senin (3/8).

Informasi diperoleh, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang mendatangi kediaman pasangan suami istri (pasutri) Rudi dan Aisyah Tusalamah Baiduri Intani sekira pukul 11.00 WIB. Kedatangan pengurus MUI Kota Serang itu disambut Aisyah Tusalamah dan pengikutnya.

BACA JUGA: Kerajaan Ubur - ubur jadi Sorotan, Berapa sih Pengikutnya?

Dialog antara pengurus MUI Kota Serang dan Aisyah Tusalamah sempat memanas. Pengurus MUI Kota Serang memutuskan meninggalkan rumah lantaran situasi tidak kondusif.

Situasi kembali kondusif, ketika Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Komarudin beserta puluhan aparat kepolisian mendatangi kediaman Aisyah.

BACA JUGA: Dua Jam di PBNU, Kiai Maruf Amin Berpamitan

Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tadjuddin mengungkapkan, berdasarkan hasil dialog dengan Aisyah dapat disimpulkan, ajaran kerajaan ubur-ubur menyimpang dari Islam.

Contoh penyimpangan itu, yakni Aisyah meyakini Nabi Muhamad berjenis kelamin perempuan dan Kabah bukan kiblat salat, melainkan hanya tempat pemujaan nabi.

BACA JUGA: Setara: Maruf Amin Aktor Kunci Fatwa Intoleran MUI

Aisyah juga yakin telah menerima amanah dari Ratu Kidul untuk mencairkan uang dari bank di luar negeri dan Indonesia. Amanah itu didapatkan dari hasil menggali Alquran dan wangsit. “Saat kami luruskan keyakinan Ibu Aisah yang sesat itu, dia marah-marah emosi dan menjerit -jerit mengusir kami," ucap Amas.

Sehingga, Amas menyimpulkan Aisyah bukan seorang muslim. Terlebih, Aisyah mengaku sebagai penganut sunda wiwitan. “Dan Islam ternodai kalau seperti itu modelnya. Dia selalu mengatasnamakan Quran dan lain-lain,” kata Amas.

Selain itu, MUI Kota Serang menemukan 12 orang pengikut kerajaan ubur-ubur. Mereka menyebut dirinya sebagai anak batin dari Aisyah. “Ada yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan satu orang warga Cilegon,” kata Amas.

Amas menyarankan Aisyah dan pengikutnya bertaubat lantaran ajarannya telah menyimpang dari ajaran Islam.

“Perbedaan keyakinan dan agama, sah-sah saja. Sepanjang tidak mencampuradukan keyakinan. Sedangkan mereka menggunakan Alquran untuk memperoleh dokumen gaib," beber Amas.

Terpisah, AKBP Komarudin menegaskan telah memerintahkan kepada Aisyah dan pengikutnya menghentikan seluruh aktivitas yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat. "Kami sudah memerintahkan agar mereka, untuk menghentikan dahulu aktivitas apapun disini," tegas Komarudin.

Polisi juga sudah meminta pengikut kerajaan ubur-ubur yang berada di kediaman Rudi dan Aisyah untuk kembali ke rumahnya masing-masing. “Bahasanya itu anak (pengikut-red). Sudah perintahkan pulang ke tempat masing-masing,” kata Komarudin.

BACA JUGA: Kerajaan Ubur - ubur jadi Sorotan, Berapa sih Pengikutnya?

Perwira menengah kepolisian itu meminta warga mempercayakan penanganan aliran sesat itu kepada polisi dan MUI Kota Serang. “Percayakan kepada kepolisian dan MUI, kaji lebih dalam tindakan sendiri main hakim sendiri,” pinta Komarudin, seperti diberitakan Radar Banteng (Jawa Pos Group).

Dikatakan Komarudin, polisi mengamankan sejumlah dokumen untuk mendalami ajaran tersebut untuk memastikan ada tidaknya unsur pidana. “Tidak kita tahan, tapi kita akan proses, apakah ini masuk dalam penistaan agama atau tidak, karena banyak video-video dia yang beredar di medsos," ungkap Komarudin. (nda/ibm)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Haruskah Kiai Maruf Amin Mundur dari Ketum MUI?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler