jpnn.com, JAKARTA - Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan proyek di Papua meninggal dunia sekira pukul 10.00 WIB, pada Selasa (26/12).
BACA JUGA: Lukas Enembe Meninggal Dunia, Sempat Meminta ini Kepada Keluarga
Pengacara Lukas Enembe lainnya, Antonius Eko Nugroho membeberkan detik-detik kliennya tersebut sebelum meninggal dunia.
"Menurut keterangan keluarga mendiang, yang setia mendampingi dan merawat beliau, Bapak Pianus Enembe, sebelum meninggal, Bapak Lukas minta berdiri, kemudian Bapak Pianus membantu Pak Lukas untuk berdiri, dengan memegang pinggang Bapak Lukas," ujar Antonius, Selasa (26/12).
BACA JUGA: Lukas Enembe Sakit, Sidang Putusan Ditunda Hingga 19 Oktober
Antonius menuturkan setelah pihak keluarga membantu Lukas Enembe untuk berdiri. Tiba-tiba Lukas Enembe lemas, dan sudah tidak bernapas.
"Tidak lama berdiri, Bapak Lukas menghembuskan napas terakhirnya," kata Antonius.
Antonius menuturkan pihak keluarga pun langsung memanggil pihak dokter dan meminta pertolongan. Namun, setelah mendapatkan penindakan Lukas Enembe sudah dinyatakan tidak bernyawa.
"Sudah diberikan tindakan, tetapi Bapak (Lukas Enembe, red) sudah meninggal," tutur Antonius.
Sekadar informasi, kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan eks Gubernur Papua mengalami sakit ginjal kronis stadium akhir.
Petrus menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Lukas Enembe memang menurun. Lukas Enembe juga sulit untuk makan dan meminum obat.(mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul