jpnn.com - BANDUNG - Kondektur KA Turangga Diki Ramdani menceritakan detik-detik kereta api rute Bandung-Surabaya itu bertabrakan dengan KA lokal Bandung Raya di petak jalan Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung pada Jumat (5/1) pagi.
Diki saat diwawancarai awak JPNN Jabar, sedang berada di RSUD Cicalengka.
BACA JUGA: Pramugara KA Turangga Meninggal dalam Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
KA Turangga itu sendiri membawa 287 penumpang, sementara commuter line Bandung Raya 191 penumpang.
Seluruh penumpang selamat dan dievakuasi ke RSUD Cicalengka. Sementara itu, empat orang petugas KAI meninggal dunia.
BACA JUGA: Lihat Kondisi KA Turangga Seusai Tabrakan, Masuk Sawah, Ada yang Meninggal
Diki menuturkan sesaat sebelum kejadian dia mendengar suara yang sangat keras.
BACA JUGA: 8 Perjalanan Kereta Dialihkan ke Cirebon Imbas Kecelakaan di Bandung
"Ada suara keras. Setelah itu saya gak ingat apa-apa lagi. Pas kejadian blank, gak sadar," ujar Diki.
Saat kejadian, Diki berada di belakang lokomotif.
"Alhamdulillah penumpang aman. Pas di TKP sempat sadar, selebihnya enggak ingat," katanya.
Sampai sekitar pukul 13.00 WIB, data yang diterima JPNN terkait korban yang meninggal dunia berjumlah empat orang dan 37 luka-luka.
Rinciannya, dua orang sudah dievakuasi dan dua lainnya masih dalam proses.
"Informasi korban jiwa, meninggal ada empat orang," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo.
Dua jenazah sudah dibawa ke RSUD Cicalengka.
Saat berita ini diracik, dua korban jiwa tabrakan kereta api di Cicalengka itu masih terjebak di dalam gerbong kereta dan dalam proses evakuasi. (mcr27/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina