jpnn.com - BEKASI - Kepala SDN Jatiwarna 4, Sukandi (54) menghembuskan napas terakhir usai memimpin upacara, pagi tadi, Senin (16/2). Sebelum menemui ajal, malamnya, almarhum sempat meminta diputarkan video cucu-cucunya.
Menantu Sukandi, Tika Masitoh mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa maksud permintaanya tersebut. Namun video cucunya tersebut terus diputar secara berulang-ulang.
BACA JUGA: Jokowi Sering di Bogor, PNS Diminta Ngantor Lebih Pagi
“Malamnya minta diputar video cucunya. Terus aja diputar–putar terus video cucunya,” kata Tika kepada GoBekasi (Grup JPNN.com), Senin (16/2).
Tika menjelaskan, sebelum berangkat ke sekolah mertuanya juga sempat mengeluhkan sakit. Selain itu, kakek dua cucu tersebut sudah 3 tahun mengidap sakit jantung.
BACA JUGA: Berkah Valentine, Toko Bunga Ini Raup Rp 15 juta Sehari
“Sudah sakit saat mau berangkat, tapi bapak tetap mau ke sekolah katanya bapak sudah beberapa kali enggak ikut upacara di sekolah karena sakit. Akhirnya bapak memaksakan ke sekolah,” ungkapnya.
“Sudah tiga tahunan punya penyakit jantung,” lanjutnya.
BACA JUGA: Jokowi Pindah Kantor, Ekonomi Bogor Diyakini Meningkat
Sementara, teman akrab almarhum Adam (60) menuturkan, Sukandi adalah sosok yang aktif di lingkungan kerja dan dikenal sabar oleh sesama rekan kerja.
“Baik, sabar dan ramah,” ungkapnya.
Almarhum Sukandi meninggalkan seorang istri, satu putra, dua putri, dan dua cucu. Setelah dibawa ke Rumah Sakit Jatirahayu dari sekolah, almarhum langsung disemayamkan di tempat kelahirannya di Sumedang, Jawa Barat.(sar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Datang, ASN Bogor Gelagapan
Redaktur : Tim Redaksi