Detik-detik Terakhir, KPU Ganti PPS dan KPPS, Ada Apa?

Rabu, 09 Desember 2015 – 05:03 WIB
Ketua KPUD Ternate Ismad Sahupala. FOTO: Malut Pos/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate akhirnya mengganti sejumlah petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena diduga memiliki kedekatan emosional dengan pasangan calon (Paslon) tertentu dalam Pilkada.

Mantan Ketua KPU Malut Mulyadi Tutupoho, menilai keputusan KPUD Kota Ternate sebagai langkah yang tepat. Menurutnya, pengalaman Pilkada di Malut, persoalan kecurangan sering terjadi di penyelenggara tingkat bawah. Apabila anggota PPS dan KPPS diisi orang yang memiliki hubungan dekat maka kemungkinan kecurangan bisa saja terjadi.

BACA JUGA: Daerah Ini Disinyalir Rawan Konflik

“Ini bisa menjadi modus berbuat kecurangan, maka perlu diganti,” tandas Mulyadi, Selasa (8/12) seperti dilansir Harian Malut Pos (Grup JPNN.com).

Mulyadi meminta Panwas Kota Ternate bisa melakukan pemetaan sumber masalah sejak dini. Menurut Dosen Fakultas Hukum Unkhair ini, Panwas perlu mengetahui sumber masalah sehingga sudah disiapkan antisipasinya dalam bentuk pengawasan.

BACA JUGA: RESMI! Pilkada Kota Manado Ditunda

“Ini upaya pencegahan, biasanya sumber masalah curang sering terjadi yaitu manipulasi data di dokumen penting seperti Formulir C1, maka Panwas perlu fokus mengawasi dan mengawal,” tegas Mulyadi.

Ketua KPU Ternate Ismad Sahupala menegaskan, pergantian perangkat PPS dan KPPS di Kelurahan Kalumata dan Tanah Tinggi bukan karena persoalan independensi, melainkan aturan yang berlaku yakni PKPU 03 2015 tentang penyelenggara pemilu.

BACA JUGA: Ini Daerah yang Pemungutan Suara Pilkadanya Ditunda

“Komisioner KPU sampai jajaran di bawahnya tidak bisa diisi orang-orang yang memiliki kedekatan,” tandas Ismad.

Panwas Kota Ternate pada tahapan pencoblosan Pilkada hari ini, akan fokus pengawasan di beberapa kelurahan yang dianggap daerah rawan kecurangan yaitu Kampung Makassar Timur, Gambesi, Kalumata dan Tanah Tinggi.

“Kita fokus di empat Kelurahan itu, karena sesuai amatan, empat kelurahan itu masuk kategori rawan, ” ujar anggota Panwas Kota Ternate Divisi Pengawasan Amin Muhammad, kemarin.(tr-02/ici/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! 58 Persen Pemilih Tunggu Amplop


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler