jpnn.com, LONDON - Tragedi London, Rabu (22/3) siang waktu setempat telah memakan korban.
Setidaknya lima orang dilaporkan tewas, termasuk pelaku serangan. Sementara 40 lainnya terluka.
BACA JUGA: Oh! Menlu Inggris yang Kakaknya Tewas di Bom Bali Itu..
Salah satu korban tewas di tempat kejadian adalah PC Keith Palmer, polisi berusia 48 tahun yang bertugas di Met's Parliamentary and Diplomatic Protection.
Palmer sudah menjalani masa dinas selama 15 tahun. Sebelum menjadi polisi dia anggota Royal Artillery.
BACA JUGA: Innalillahi...London Has Fallen
Keith Palmer. Foto: Metropolitan Police
BACA JUGA: Alexander McQueen Tinggalkan Surat Bunuh Diri
"Dia adalah seorang yang berangkat kerja di pagi hari, mengharapkan bisa pulang ke rumah dengan selamat," kata National Lead for Counter Terrorism Policing, Mark Rowley, seperti dikutip dari The Sun.
Palmer meninggal setelah berusaha menghalangi pelaku yang berusaha menerobos kompleks DPR-nya Inggris.
Palmer ditikam pelaku di dalam pekarangan gedung. Palmer tidak bersenjata saat diserang pelaku yang membawa dua pisau besar itu.
Tak lama kemudian, pelaku ditembak oleh polisi lainnya. Paramedis berusaha menolong nyawa Palmer, termasuk Menteri Luar Negeri Inggris untuk Timur Tengah, Tobias Ellwood.
Menlu yang kakaknya tewas dalam aksi terorisme lainnya: Bom Bali 2002 itu bahkan sudah mencoba memberi pernapasan buatan dari mulut ke mulut kepada Palmer.
Namun takdir telah menentukan, Palmer, suami dan seorang ayah itu harus meninggal di lokasi kejadian.
"Saya mengenal dia (Palmer) selama 25 tahun. Kami berjuang bersama di Royal Artillery sebelum dia menjadi polisi. Dia seorang pria yang baik, seorang yang akrab. Hati saya hancur," kenang rekan Palmer, James Cleverly. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek