jpnn.com, KAYUAGUNG - Tumiran, 40, warga Blok 4, Jalur 7, Desa Bumi Pratama Mandira, Kecamatan Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, Sumsel, diterkam Buaya, Rabu (23/6) lalu.
Jasanya hingga saat ini masih belum ditemukan. Tim gabungan telah diturunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban.
BACA JUGA: Otak Pembunuhan Wartawan di Simalungun Terungkap, Ternyata Eks Cawalkot
Kapolsek Sungai Menang Ipda Suhendri menjelaskan, dari keterangan saksi Suparyanto pada Selasa (23/6) sekitar pukul 21.30 WIB, di Infra 43, Desa Bumi Pratama Mandira, korban baru selesai mengangkut pakan udang di Gudang milik Huda.
“Pakan udang yang diangkutnya saja masih ada di pinggir sungai dalam perahu,” terangnya saat dikonfirmasi Kamis (24/6).
BACA JUGA: Eksekutor Pembunuhan Wartawan di Simalungun Ternyata Oknum TNI
Karena masih merasa capek, kemudian korban duduk di bangku yang berada di pinggir kanal. Saat korban berjalan mendekati bangku, tiba-tiba kaki korban sebelah kiri langsung digigit buaya berukuran lebih kurang 4 meter yang berada pada bibir kanal.
”Korban langsung diseret ke arah tengah kanal dan langsung tenggelam. Hingga saat ini belum ditemukan. Kami minta warga waspada agar tidak ada lagi korban selanjutnya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Selin Saksikan Tubuh Ibunya Diseret Buaya ke Sungai
Hingga saat ini korban masih dalam pencarian oleh petugas dari Pos Pol Sungai Sibur, dibantu warga Desa Bumi Pratama Mandira dengan menggunakan jaring besar.
Kades Sungai Ceper Kaharno mengaku memang ada kejadian warga di Desa tetangganya yang menjadi korban.
BACA JUGA: Pulang Dugem, Ada Sisa Ekstasi di Mobil, 4 Oknum Polisi Tak Berkutik, Begini Akhirnya
”Kalau di sana memang banyak sekali buaya. Kalau di Desanya kami juga ada buaya tetapi kasus digigit buaya seperti ini belum ada,” tukasnya.(uni/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budi