jpnn.com, JAKARTA - Dewa United Surabaya bersiap diri menghadapi IBL musim 2022 dengan menggelar training camp (TC) di dua tempat yakni Surabaya dan Bali.
Rencananya Jamarr Johnson dan kolega akan mulai berlatih selama dua pekan ke depan hingga 13 November mendatang.
BACA JUGA: Sempat Pensiun Dua Tahun, Xaverius Prawiro Tak Kuasa Menolak Godaan Dewa United Surabaya
CEO Dewa United Surabaya Michael Oliver Wellerz mengaku sengaja melakukan TC di dua tempat itu untuk memperkenalkan identitas baru di IBL 2022. Mengingat di musim lalu klub ini masih belum menggunakan nama Dewa United Surabaya.
“TC di Surabaya dan Bali ini selain sebagai persiapan, juga sebagai sarana kami memperkenalkan identitas baru."
BACA JUGA: Perbasi Seleksi Pebasket Muda untuk Memperkuat Tim Indonesia Patriots di IBL 2022
"Pengenalan itu ingin kami lakukan dengan langsung menyapa masyarakat dan pencinta bola basket di tanah air khususnya arek-arek Suroboyo,” kata Michael Oliver Wellerz dalam rilis tertulis.
Rencananya selain menggelar TC, Dewa United Surabaya juga akan melakukan berapa rangkaian kegiatan seperti coaching clinic, meet and greet, dan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan paket sembako.
BACA JUGA: Perhatian! 2 Hari Lagi Hp Kamu tidak Bisa Pakai WhatsApp
“Selama di Surabaya, kami akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya kami berencana menyalurkan bantuan 2.000 paket sembako untuk sebagian warga Surabaya, semoga bisa sedikit membantu warga di masa pandemi ini."
“Kami juga ingin memohon doa dan dukungan masyarakat Surabaya, semoga Dewa United Surabaya bisa memberikan prestasi lebih baik lagi di IBL 2022 setelah musim lalu finis di empat besar,” pungkas pria yang akrab disapa Owe itu.
Dalam lawatannya ke Surabaya dan Bali, tim besutan Andika Saputra a.k.a Coach Bedu itu juga membawa beberapa amunisi anyar mereka yang baru didatangkan musim ini seperti Lucky Abdi, Kaleb Ramot Gemilang, Herman Wewe, Vincent Sanjaya, hingga Xaverius Prawiro.
Mantan pelatih Amartha Hangtuah itu beralasan membawa semua pemain barunya untuk mempercepat proses adaptasi dengan para penggawa lama.
“Para pemain baru sengaja kami bawa ke dalam TC ini agar bisa cepat menyatu dengan tim.”
“Adaptasi yang cepat akan membuat mereka lebih cepat juga menerapkan strategi permainan yang saya berikan,” tutur Andika Saputra.(mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres Sebut Cara Wahyu Membunuh Y Sangat Sadis
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Naufal