jpnn.com, SURABAYA - Dewa United Surabaya memperkenalkan Kristian Liem sebagai amunisi baru mereka. Pebasket 27 tahun ini meninggalkan klub lamanya, Satria Muda Pertamina.
Kristian Lim menjadi pemain kedua yang diboyong Dewa United setelah sebelumnya membajak Lucky Abdi di bursa transfer kali ini.
BACA JUGA: Peringati Haornas, Dewa United Surabaya Main Basket Bareng IBL dan Awak Media
Liem yang baru saja menjuarai IBL 2021 bersama Satria Muda telah meneken kontrak berdurasi dua tahun di Dewa United.
Pemain kelahiran Madiun, 10 September 1994 itu mengucapkan banyak terima kasih kepada manajemen yang telah memberinya kepercayaan untuk memperkuat tim asal Surabaya ini.
BACA JUGA: Gelar Grand Launching, Dewa United Bagi-bagi Motor dan Puluhan Smartphone
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang telah mempercayai saya menjadi bagian Dewa United. Semoga kepercayaan ini bisa saya balas dengan penampilan dan prestasi yang baik musim depan," ungkap Liem dalam rilis yang diterima jpnn.com dari Dewa United.
Dalam skuad Dewa United, Liem akan bersaing di posisi center bersama Leonardo Effendy dan Lutfianes Gunawan untuk memperebutkan satu tempat di tim utama.
BACA JUGA: Empat Tim Baru Meramaikan IBL 2022, Ada Klub Milik Raffi Ahmad
"Soal persaingan di posisi 'big man', saya siap bersaing dengan teman-teman di tim, tetapi saya berharap persaingan itu akan memacu kami agar bisa memberikan performa terbaik, agar kami bisa melangkah lebih jauh di kompetisi nanti," lanjut pebasket yang akrab disapa Kris tersebut.
Bergabungnya Liem ke Dewa United disambut hangat oleh pelatih Andika Saputra. Mantan nakhoda Hangtuah itu mengaku Kris merupakan sosok pemain yang dibutuhkan timnya saat ini.
"Saya ucapkan selamat datang kepada Kristian Liem, selamat telah menjadi bagian keluarga besar Dewa United Surabaya. Saya sangat yakin dengan Kristian Liem karena punya potensi besar dalam dirinya."
"Potensi besar itu akan coba saya keluarkan untuk membantu saya dan tim musim depan. Kristian Liem merupakan seorang pemain yang punya skill, saya bisa meyakinkan dia untuk bisa mengembangkan potensinya," ungkap Andika Saputra.
Kristian Liem memulai kiprahnya di IBL pada musim 2014/15. Saat itu Liem yang memperkuat Aspac Jakarta berhasil meraih gelar individu Rookie of the Year dengan rataan 4,4 PPG dan 4,5 RPG.
Kariernya kemudian menurun ketika liga basket tertinggi di tanah air ini mendatangkan pemain asing. Tidak hanya itu, Liem kemudian kalah bersaing dengan pemain-pemain senior di Aspac, seperti Pringgo Regowo.
Mantan penggawa tim Jawa Timur di PON 2016 itu kemudian mengalami cedera tendon achilles saat dirinya sepakat bergabung dengan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Cedera yang dialaminya membuat Liem terpaksa menepi selama musim dari 2018 hingga 2019 dan lebih banyak berurusan dengan terapi penyembuhan.
Musim lalu di IBL 2021, Liem tercatat hanya bermain 5,7 menit per game. Hal itu terjadi karena dirinya kalah bersaing dengan Kevin Yonas Sitorus, Laurentius Steven Oei, dan beberapa center milik Satria Muda yang lain. (dewaunited/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal