Dewan Adat Dayak Dinilai Mata Duitan

Pidato Presdir PT IMK-Straits Dituding Melecehkan Lembaga Adat

Kamis, 13 Desember 2012 – 12:20 WIB
PALANGKA RAYA - Hubungan antara tokoh-tokoh masyarakat adat dayak yang tergabung dalam Dewan Adat Dayak (DAD) dengan PT Indomoro Kencana (IMK)-Straits kembali memanas. Hal ini menyusul statemen Presiden Direktur (Presdir) PT IMK-Straits Stephen yang dianggap melecehkan lembaga adat dayak tersebut.

Di dalam sebuah pidatonya yang sempat terekam oleh salah seorang simpatisan DAD, Presdir PT IMK-Straits ini menyebut DAD hanya menghendaki uang atau mata duitan.

"This is what DAD want (ini yang DAD mau, Red), sambil melambaikan uang pecahan Rp 50 ribu di tangannya," ungkap Sekteraris Batamad, Darmae Nasir mengutip statemen Presdir PT IMK-Straits Stephen, Rabu (12/12).

Sikap tersebut dianggap DAD sebagai pelecehan terhadap lembaga adat yang melindungi masyarakat Dayak. Sebagai sanksinya DAD akan melaporkan video tersebut kepada pihak kedutaan besar terkait.

Ketua DAD Kalteng Sabran Ahmad mengatakan, DAD meminta Stephen dideportasi dari Indonesia untuk kembali ke Australia. "PT IMK di bawah kepemimpinan Stephen tidak saja meresahkan tetapi sudah melecehkan lembaga adat. Karena itu kami akan mendeportasinya dari Bumi Tambun Bungai untuk kembali ke Australia," katanya dengan nada kesal.(nik/tur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Tanah Ulayat, Ratusan Warga Bentrok di Agam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler