Di dalam sebuah pidatonya yang sempat terekam oleh salah seorang simpatisan DAD, Presdir PT IMK-Straits ini menyebut DAD hanya menghendaki uang atau mata duitan.
"This is what DAD want (ini yang DAD mau, Red), sambil melambaikan uang pecahan Rp 50 ribu di tangannya," ungkap Sekteraris Batamad, Darmae Nasir mengutip statemen Presdir PT IMK-Straits Stephen, Rabu (12/12).
Sikap tersebut dianggap DAD sebagai pelecehan terhadap lembaga adat yang melindungi masyarakat Dayak. Sebagai sanksinya DAD akan melaporkan video tersebut kepada pihak kedutaan besar terkait.
Ketua DAD Kalteng Sabran Ahmad mengatakan, DAD meminta Stephen dideportasi dari Indonesia untuk kembali ke Australia. "PT IMK di bawah kepemimpinan Stephen tidak saja meresahkan tetapi sudah melecehkan lembaga adat. Karena itu kami akan mendeportasinya dari Bumi Tambun Bungai untuk kembali ke Australia," katanya dengan nada kesal.(nik/tur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Tanah Ulayat, Ratusan Warga Bentrok di Agam
Redaktur : Tim Redaksi