Dewan Dukung Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

Kamis, 08 Maret 2012 – 19:44 WIB

KENDARI -  Penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya dilakukan mahasiswa. Kebijakan Pemerintah Pusat yang dianggap akan menyengsarakan rakyat ini juga mendapat perlawanan dari DPRD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Kendari Chulfaau Rasyidin mengatakan kenaikan harga BBM hanya berimbas kepada rakyat kecil. Sebab, kenaikan harga BBM akan memicu tingginya harga sembilan bahan pokok.

"Secara kelembagaan, kami menolak rencana kenaikkan BBM itu. Kebijakan pemerintah pusat ini, akan menyengsarakan rakyat kita, apalagi masyarakat kecil. BBM belum naik saja,harga sembako sudah meroket dipasar. Apalagi kalau sudah naik, pasti terjadi inflasi yang sangat tinggi di Indonesia," kata Chulfaau kepada Kendarinews (JPNN Group) di Kendari, Kamis (8/3).

Chulfaau menyatakan, harusnya Pusat berpikir untuk melindungi kepetingan rakyat kecil. Bukan beretorika untuk memuluskan kebijakan yang tidak populis.

"Harusnya pemerintah pusat dan wakil rakyat di pusat itu bisa berpikir ilmiah terhadap kepentingan masyarakat. Jangan cuma bisa beretorika politik dan berdebat saja," ucapnya.

Sikap penolakan Dewan ini diambil setelah mahasiswa di Kota Kendari menggelar aksi demo di DPRD Provinsi Sultra menolak rencana kenaikkan BBM itu, Kamis (8/3/2012).  DPRD Kota Kendari secara kelembagaan mendukung masyarakat menolak kebijakan Pemerintah Pusat yang dianggap menyengsarakan rakyatnya. (fit/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antrean BBM Mengular 2 Km


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler