Dewan Hobi Pelesiran, Rp 11,5 M Dana Habis, Produktivitas Nol

Rabu, 10 Mei 2017 – 09:01 WIB
Suasana Pelantikan Anggota DPRD Makassar Ilustrasi by: M IDHAM/FAJAR

jpnn.com, MAKASSAR - Kinerja 50 anggota DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan menjadi sorotan Komite Pemantau Legislatif (Kopel). Sudah Rp 11,5 miliar dana yang dihabiskan dari Januari hingga Mei, namun tak satu pun Perda yang dihasilkan.

Sekretaris DPRD Kota Makassar, Adwi Awan Umar mengatakan, serapan anggaran sekretariat sudah 30 persen dari pagu Rp 107,626 miliar.

BACA JUGA: Live Streaming Seks Ayah dan Anak, Bupati Kukar: Potong Itunya!

"Itu untuk biaya perjalanan dinas dan gaji dewan serta gaji pegawai," kata Adwi seperti yang dilansir Fajar (Jawa Pos Group), Rabu (9/5).

Direktur Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia Sulawesi, Musaddaq, mengatakan, setiap tahun anggota DPRD Makassar selalu menggunakan modus kunjungan kerja untuk pelesiran.

BACA JUGA: Astaga! 42 Orang Keracunan Es Dawet

Dia menyebutkan, pada tahun 2014-2016 DPRD Kota Makassar telah menghabiskan anggaran Rp17,37 miliar hanya untuk peningkatan kapasitas.

Sementara tahun ini, hingga Mei legislator DPRD Kota Makassar telah melakukan kunjungan kerja sebanyak 5 kali atas nama panitia Badan Anggaran (Banggar), BPPD, Bimtek, Pansus dan kunjungan komisi.

BACA JUGA: Mobil Dinas Terbengkalai, Bupati Ngamuk

"Kunjungan kerja jadi modus anggota dewan untuk memanfaatkan anggaran perjalanan dinas dengan alasan peningkatan kapasitas atau konsultasi Ranperda. Kita selalu soroti anggaran perjalan dinas yang besar itu karena memang tidak sebanding dengan produk perda yang dihasilkan," kata Musaddaq.

Dia menyebut, produktivitas anggota dewan diukur dengan melihat Perda yang dihasilkan. Untuk Januari hingga Mei tahun ini, produktivitas legislator Makassar masih nol.

Awal menjabat 2015 lalu, kata Musaddaq, sebanyak 19 Prolegda yang direncanakan, namun hanya delapan yang disahkan. Sedangkan 2016, 25 Prolegda yang direncanakan hanya sembilan yang disahkan.

"Produk yang dihasilkan tidak sebanding dengan anggaran yang sedemikan banyak dikeluarkan," tegasnya.

Ketua Badan Pembentukan Peratuan Daerah (BPPD) DPRD Kota Makassar, Andi Nurman optimistis bisa merampungkan 22 Prolegda yang direncanakan tahun ini.

Saat ini, kata legislator Golkar ini, sudah ada empat Ranperda yang siap untuk dibahas.Sementara Ranperda LKPj Wali Kota dipastikan akan diparipurnakan 26 Mei mendatang.

"Sementara Ranperda yang lain, bulan ini beberapa SKPD sudah menjanji kami untuk memasukkan naskah akdemiknya untuk segera dibahas agar segera dibentuk Pansus. Ini saja baru satu bulan saya menjabat sudah empat Ranperda saya kerja, kita tetap berupaya semaksimal mungkin," katanya. (rul/kas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Tagih Utang, Rumah Mewah Malah Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler