jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani menyampaikan dukacita mendalam sekaligus mendorong evaluasi strategi pengamanan Polri pascainsiden penembakan tiga anggota kepolisian di Way Kanan, Lampung.
Ketiga polisi tersebut gugur saat menggerebek praktik judi sabung ayam pada Senin (17/3).
BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran 2025, Baharkam Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans
Dewi Juliani mengatakan insiden ini sebagai tamparan bagi sinergitas TNI-Polri. “Di era ini, tragedi seperti ini seharusnya tidak terjadi. Meski pelaku diduga oknum TNI, ini tetap menjadi perhatian serius,” ujarnya.
Polisi yang gugur, menurutnya, sedang menjalankan tugas mulia penegakan hukum. “Kami kehilangan pahlawan yang berjuang memberantas ilegalitas. Pelaku harus dihukum setimpal,” tegas Dewi Juliani.
BACA JUGA: Sri Mulyani Cairkan THR PNS, PPPK, TNI hingga Polri Rp 20,86 Triliun
Dewi menyoroti potensi human error dalam prosedur lapangan. “Adanya video dan foto senjata milik pelaku di lokasi sabung ayam seharusnya menjadi indikator risiko. Anggota Polri perlu dibekali kemampuan membaca kerawanan situasi, bukan hanya keterampilan teknis,” paparnya.
Politikus Fraksi PDIP itu meminta Polri mengevaluasi strategi pembekalan anggota saat melakukan tindakan hukum.
BACA JUGA: KPI Sampaikan Catatan Jika Ingin Merevisi RUU Polri
“Di area rawan, polisi harus berkoordinasi dengan Dandim setempat atau meminta bantuan Polisi Militer. Ini bagian dari mitigasi risiko yang wajib dioptimalkan,” tambah legislator dapil Riau itu.
Dewi Juliani meminta pihak TNI untuk memproses hukum atas kejahatan yang dilakukan oknum tersebut secara transparan. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahmad Luthfi Minta TNI-Polri Siaga Pakai Senjata Laras Panjang Saat Mudik Lebaran
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga