jpnn.com, JAKARTA - Suasana Ka’bah yang kosong dari aktivitas karena antisipasi virus corona menjadi perhatian. Salah satunya Dewi Sandra.
Bagi Dewi, ini adalah momentum tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah.
BACA JUGA: Penjelasan Direktur RNI Tentang Keunggulan Masker Kain untuk Cegah Virus Corona
Dewi menilai ujian yang paling berat adalah yang tidak terasa seperti ujian karena hati yang keras, mata yang tak mau melihat dan telinga yang sudah tak mau mendengar.
“Tanda-tanda kebesaranNya muncul dalam kehidupan kita setiap hari dalam bentuk beraneka ragam. Sometimes we just let it pass but this visual is something worth reflecting. Apa yang dirasakan ketika melihat gambar ini saya yakin 10000 persen, enggak akan ada yang sama,” tulis Dewi di akun Instagram miliknya, Jumat (6/3).
BACA JUGA: Sebaiknya Pemerintah Terus Dekati Arab Saudi agar WNI Bisa Umrah
Beruntung, meski Ka’bah ditutup aktivitas thawaf masih bisa dilakukan di lantai 2 dan 3 kawasan Masjidil Haram.
“Alhamdulillah masih ada yang Thawaf di lantai 2 dan 3. Dan, Inshaaaaaaaa Allah ini sementara dan mudah-mudah enggak permanen,” harapnya.
BACA JUGA: Berikut Skema Pemulangan Jemaah Umrah dari Arab Saudi
Dia pun berharap Allah masih memberikan kesempatan kepada hambanya untuk bisa bertaubat sebelum ajal menjemput.
“Untuk sebagian dari kita mungkin, ini biasa biasa saja, untuk sebagian mungkin ini termasuk ujian dari Allah untuk kami semua dan masih ada berbagai kemungkinan interpretasi persepsi lain di antaranya. Tetapi untuk diri ini, setiap kejadian adalah tanda bahwa manusia hanyalah mahluk yang lemah, lemah selemahnya dan bodoh sebodohnya. Dan semoga Allah dengan segala kebijaksanaanNya mengampuni semua dosa-dosa dan izinkan kami untuk bertobat, memperbaiki dan mendekatkan diri kepadaNya,” paparnya.
Terakhir, wanita yang sudah berhijrah ini berharap Allah segera mengakhiri penderitaan umatnya.
“Kita berdoa Allah melembutkan hati kami semua atas segala nikmat yang Allah berikan kepada hamba-hambaNya dan nikmat terbesarNya, terindahNya adalah iman. If there is none left, selesailah kita,” harapnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy