jpnn.com - JAKARTA - Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia atau Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menggelar acara buka puasa bersama dalam mensosialisikan program kemitraan dengan Kemendikbud yakni INOVASI.
Dalam acara yang digelar di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu, pekan lalu (29/6), turut hadir jajaran pejabat dari Kemendikbud, Kedubes Australia, dan pengurus INOVASI.
BACA JUGA: Eits! Dilarang Ada Pelonco di Sekolah
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud RI, Totok Suprayitno mengatakan, program Innovation for Indonesian School Children (INOVASI) merupakan program pendidikan yang akan berfokus pada peningkatan mutu hasil pembelajaran literasi dan numerisasi di tingkat pendidikan dasar di Indonesia.
Menurut Totok, semua anak Indonesia saat ini sudah bisa mengakses pendidikan dasar SD dan SMP. Tapi jenis dan mutu pendidikan yang mereka dapat itu tidak sama.
BACA JUGA: Coba Yuk, Aplikasi ini Bagus Untuk Siswa Disleksia dan Disgrafia
"Dengan program INOVASI ini diharapkan semua anak-anak Indonesia bisa mendapatkan mutu pendidikan yang baik, sehingga menciptakan generasi penerus yang bukan saja berpendidikan, tapi juga berkarakter," kata Totok.
Program Director INOVASI, Jessica Ludwig menambahkan, bahwa dengan acara buka puasa bersama ini, masyarakat diharapkan akan lebih mengenal INOVASI dan turut mendukung program-program yang akan dilaksanakan di NTT dan NTB.
BACA JUGA: Jeruk Nipis Bisa Dibuat Pasta Gigi, Mudah Lagi
"Momen Ramadan sengaja kami pilih untuk mensosialisasikan INOVASI kepada masyarakat Indonesia. Kami telah meluncurkan INOVASI sejak 9 Juni kemarin, tentu masih banyak yang belum tahu program kemitraan ini. Saya mewakili INOVASI memohon dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar program pendidikan bisa berjalan setelah idul fitri. Kami akan memulai program ini d 9 Kabupaten dii NTB dan NTT," ujar Jessica.
Seperti diketahui program kemitraan INOVASI merupakan hasil kerja sama Kemendikbud dengan Australian Government yang diwakili DFAT. Program ini akan dijalankan di 2 Provinsi Percontohan yakni NTB dan NTT.(mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh..15 Ribu Siswa Tidak Lolos Sekolah Negeri
Redaktur : Tim Redaksi