jpnn.com, JAKARTA - Dharma Pertiwi dan Ladara Indonesia menggelar perhelatan Gebyar Karya Pertiwi 2021, untuk mendukung dan mengembangkan UMKM lokal.
Acara ini diselenggarakan di Plaza Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Senin (1/11), dan akan berlangsung hingga 30 November 2021.
BACA JUGA: Dicibir Ibu Kandung, Celine Evangelista Merespons Begini
Kegiatan Gebyar Karya Pertiwi yang digagas oleh Dharma Pertiwi ini telah memasuki perhelatan yang ketiga, bertajuk Dharma Pertiwi Berkarya untuk Indonesia Bangkit.
Selain itu, Dharma Pertiwi juga meresmikan museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi, serta pembukaan galeri tenun dan songket, dan galeri UMKM Dharma Pertiwi.
BACA JUGA: YOMI Hadirkan Segala Macam Produk Kebutuhan Ibu dan Anak
“Kegiatan ini banyak memberikan manfaat positif khususnya dari kemandirian ekonomi keluarga serta menambah wawasan yang luas tentang kekayaan budaya Indonesia," kata Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto.
Nanny juga menambahkan tema yang diangkat tahun ini semakin memantapkan langkah Dharma Pertiwi untuk selalu mendukung anggotanya dalam berkarya serta mewadahi UMKM, yang ada di lingkungan keluarga besar TNI dan masyarakat sekitarnya.
BACA JUGA: Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produksi Petani Hingga 44 Persen
Dia mengatakan Gebyar Karya Pertiwi 2021 bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kerajinan dan bidang usaha dari sektor ekonomi kreatif.
Sementara itu menurutnya, di tahun sebelumnya lebih banyak menampilkan pertunjukan seni dan budaya nusantara kepada negara-negara sahabat.
Melalui kegiatan syarat manfaat ini Dharma Pertiwi juga turut memperkenalkan sistem baru pemasaran produk unggulan berbasis digital atau yang lebih dikenal dengan istilah finansial teknologi dan dikemas secara membanggakan oleh keluarga besar TNI dalam sebuah platform marketplace bernama LaDaRa.
“Harapannya, melalui LaDaRa kita dapat mendukung dan memperkenalkan produk-produk karya anak bangsa baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional terutama di masa pandemi seperti ini, di mana proses jual beli lebih banyak dilakukan secara online,” ujar Nanny.
Keberadaan LaDaRa yang berkolaborasi dengan Gebyar Karya Pertiwi juga dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kesejahteraan agar lebih termotivasi dalam memantapkan kreativitas kewirausahaan dikalangan masyarakat pada umumnya dan keluarga prajurit TNI khususnya.
Kedepannya, Nanny berharap kegiatan yang baik ini dapat terus berjalan dan tentunya akan lebih berwarna lagi dibawah pembinaan ibu-ibu hebat yang luar biasa.
Bersamaan dengan pembukaan Gebyar Karya Pertiwi 2021, sekaligus peresmian museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi, yang merupakan interpretasi dari kepedulian kita terhadap organisasi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan Gebyar Karya Pertiwi merupakan perwujudan semangat Dharma Pertiwi untuk tetap berkarya memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman seni dan budaya nusantara.
“Upaya seperti itu perlu dikembangkan dan dimiliki oleh UMKM untuk membangun kreativitas serta kemampuan UMKM dengan mengedepankan seni dan budaya nusantara layaknya pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,” kata Yudo.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy