Dharma Tanya Jabar Jadi Daerah Miskin, Ridwan Kamil Senyum, Lalu Jawab Begini

Senin, 28 Oktober 2024 – 04:00 WIB
Sesi tanya antarpaslon dalam debat kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang digelar di Beach City International, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10). Foto: tangkapan layar YouTube KPU DKI Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun bertanya kepada Cagub Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengenai Jawa Barat yang menjadi daerah miskin.

Hal itu diutarakan Dharma saat sesi tanya antarpaslon dalam debat kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang digelar di Beach City International, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10).

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir!

Mulanya Dharma bertanya tanggapan Ridwan Kamil mengenai kondisi Jawa Barat yang dianggap sebagai daerah miskin pasca pandemi Covid-19.

“Kang Emil, bagaimana tanggapan Kang Emil dengan kondisi Jawa Barat yang saya baca secara statistik, setelah pandemi COVID-19 Jawa Barat menjadi daerah, salah satu yang dianggap miskin? Itu yang saya baca di koran. Bagaimana tanggapan Bapak? Dan kenapa itu sampai terjadi?" tanya Dharma kepada RK.

BACA JUGA: Survei LSI, Pramono-Rano Menyalip Ridwan Kamil-Suswono ke Urutan Pertama

Mendengar pertanyaan itu, RK tampak tersenyum sambil terus memandang Dharma selama bertanya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga beberapa kali menganggukkan kepalanya.

BACA JUGA: Bikin Film Porno, Siskaeee dan Pemeran Lain Divonis Setahun Penjara

RK kemudian menjawab bahwa data yang dibaca Dharma adalah keliru. Dia membantah bila Jawa Barat adalah provinsi termiskin.

“Saya kira, data yang disampaikan Pak Dharma mungkin keliru. Silakan dibaca lagi. Provinsi termiskin di Pulau Jawa itu bukan Jawa Barat, tapi provinsi lain di Pulau Jawa,” jawab Ridwan Kamil.

Mantan orang nomor satu di Jawa Barat itu bilang saat dia memulai jabatan sebagai gubernur di Jawa Barat, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal mencapai 1.100.

“Dalam lima tahun kami bekerja dengan pemerataan ekonomi, dengan ekonomi digital desa, dengan program-program pemberdayaan pesantren-pesantren di desa, hasilnya dari 1.100 desa tertinggal sangat tertinggal, di akhir jabatan kami jumlahnya menjadi 0," tuturnya.

Sebagai informasi, KPUD Jakarta menyelenggarakan debat kedua dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Tema itu dibagi lagi dalam beberapa sub tema seperti infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Adapun subtema yang akan didalami oleh panelis adalah Infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar yang prima - Hunian & Transportasi. Pendidikan dan kesehatan - Sekolah Gratis. Penanganan ketimpangan sosial - Dana RW. Pembangunan ekonomi digital dan UMKM - Pelatihan Siap Kerja & Kredit. Pariwisata dan ekonomi kreatif , dan Inflasi Bahan pokok - Sembako Murah.

Debat kedua ini diuji oleh tujuh panelis, yakni Dr. dr. Taufiq F Pasiak, M.Kes., M.Pd.I., MH. Dr. Tauhid Ahmad, Timboel Siregar, SSi, SH, MM. Dimas Oky Nugroho, S.IP, M.Phil., Ph.D. Prof. Dr. Arif Satria, S.P, M.Si. Felicia Putri Tjiasaka, B.Sc, CFA, dan Dr. M. Imdadun Rahmat, M.Si. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Mata Sering Belekan? Ini Penyebab dan Solusinya


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler