jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mewanti-wanti Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Dhony Rahajoe.
Dia menyebutkan Dhony yang merupakan mantan manajemen Bumi Serpong Damai atau BSD harus bisa membedakan antara pengelolaan kawasan ekslusif dengan IKN.
"Bagaimana pun Dhony bukan orang pemerintahan, tentu perspektifnya melihat ini sebagai sesuatu yang akan diwujudkan seperti BSD," kata Guspardi Gaus kepada wartawan, Jumat (11/3).
Dia menyebutkan pemerintah memilih Dhony lantaran obsesinya yang bisa mewujudkan sebuah tempat hunian di daerah yang terisolasi.
"Jangan membuat IKN menjadi BSD. IKN itu milik bangsa, milik negara, dan milik rakyat. Jangan sampai masyarakat asli itu dipinggirkan atau terpinggirkan dengan perencanaan yang dia buat," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan nantinya Dhoni pasti akan berkolaborasi dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Guspardi meyakini hal itu sedikit banyak akan memengaruhi cara berpikir keduanya.
"Ibu Kota Negara milik semua bangsa, tidak membedakan agama, suku, sosial dan ekonomi. Ini yang perlu dicermati," tegas Guspardi Gaus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, masing-masing sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN). (mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Dugaan Bagi-Bagi Lahan di IKN Nusantara, Guspardi: KPK Jangan Hanya Melontarkan Isu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Dinilai Tepat Mengurusi IKN Nusantara
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra