jpnn.com - JAKARTA - Rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara nasional memasuki hari ke-2. Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Husni Kamil Manik membuka rapat pleno lanjutan pukul 10.30 WIB.
Setelah rapat pleno dibuka, rapat kemudian diskors selama 15 menit karena saksi dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu saat itu belum hadir.
BACA JUGA: Berantas Calo, Konter Tiket di Bandara Soekarno-Hatta Ditiadakan
Husni berharap proses rekapitulasi di hari ke-2 dapat berlangsung lebih cepat dengan tetap memerhatikan aspek ketelitian, akurasi dan sinkronisasi antardata-data hasil rekapitulasi yang akan dibacakan oleh masing-masing provinsi.
"Tahap dua ini kita harapkan lebih banyak daerah yang dapat dituntaskan pembacaan dan penetapan rekapitulasinya," ujarnya di Gedung KPU, Jakarta, Senin (21/7).
BACA JUGA: Demokrat Lepas 6000 Pemudik, Ibas Sampaikan Salam SBY
Rapat pleno rekapitulasi pada hari ke-2 dimulai dengan pembacaan rekapitulasi penghitungan suara untuk Provinsi Bali. Jumlah daftar pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb), daftar pemilih khusus (DPK) dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) sebanyak 2.992.122 orang. Dari jumlah pemilih itu, sebanyak 2.167.221 orang menggunakan hak pilih dengan suara sah sebanyak 2.149.351 orang.
Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 614.241 suara, sementara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memeroleh suara sebanyak 1.535.110. Tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Bali mencapai 72,43 persen dengan suara tidak sah sebanyak 0,83 persen.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Mega Larang Pendukung Jokowi-JK Turun ke Jalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rugikan Perusahaan Rp 2,8 Miliar, Terdakwa TTPU Dituntut 7 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi