jpnn.com, INDRAGIRI HULU - Polres Indragiri Hulu (Inhu), memberi makanan bergizi kepada siswa di SDN 029 Teluk Erong di Kecamatan Rengat.
Sekolah itu jadi sasaran karena masih berdiri memberikan pelajaran pada 44 siswa meski bangunannya nyaris roboh.
BACA JUGA: Survei Indikator: Publik Percaya Program MBG Rentan Dikorupsi
Pada Jumat 31 Januari 2025 pagi, Tim yang dipimpin Wakapolres Inhu, Kompol Manapar Situmeang, berangkat ke SDN 024 Teluk Erong.
Langit masih berselimut mendung saat jajaran Polres Inhu, tiba di sekolah yang terpencil ini.
BACA JUGA: PT Berdikari Perkuat Komitmen Mendukung Ketahanan Pangan dan MBG 2025
Sesampainya di sekolah, tim disuguhkan dengan penampakan bangunan sekolah itu ditopang kayu seadanya, mencoba melawan waktu dan kehancuran.
Jalanan berlumpur akibat hujan semalam menjadi saksi bisu perjuangan mereka untuk membawa makanan bergizi bagi 44 siswa yang belajar dalam gedung yang nyaris tak layak.
BACA JUGA: Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
“Siswa di sekolah ini hanya 44 orang. Gedungnya hampir ambruk, atapnya harus ditopang dengan kayu agar tidak runtuh. Ruang kelas hanya empat, itu pun harus bergantian, pagi dan siang,” ujar Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar.
Satu per satu, siswa SDN 029 Teluk Erong menerima makanan bergizi berupa nasi putih, ayam bumbu, sayur brokoli, buah semangka, susu cokelat, telur rebus, dan air mineral.
Harga per porsinya mungkin hanya Rp13.000, tetapi nilainya bagi anak-anak ini jauh lebih besar.
Senyum cerah tergambar di wajah kecil mereka.
Di antara siswa, seorang bocah bernama Rudi (9) tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Senang sekali, makanannya enak. Ada ayam dan susu juga. Semoga besok ada lagi,” ucapnya polos, dengan suara penuh harapan.
Kehadiran Program Makanan Bergizi (MBG) ini bukan hanya sekadar pemberian makanan, tetapi juga simbol perhatian terhadap nasib mereka yang selama ini terpinggirkan.
SDN 029 Teluk Erong bukan sekadar sekolah yang kekurangan fasilitas, tetapi juga cerminan dari banyaknya sekolah lain yang menunggu uluran tangan khususnya di wilayah Kabupaten Inhu.
AKBP Fahrian menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yang bertujuan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
“Ini baru langkah awal. Program ini akan terus bergilir ke sekolah-sekolah lain yang membutuhkan. Kami ingin anak-anak di pelosok pun mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berprestasi,” tegas Fahrian.
Kepala Sekolah SDN 029 Teluk Erong, Zulpah, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
“Banyak siswa kami berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini bukan sekadar bantuan, tetapi penyemangat bagi mereka untuk terus belajar meski dalam keterbatasan,” ujarnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito