"Sedangkan sekarang, intelijen itu hanya mengevaluasi dan mencegah," ujar TB Hasanudin, kepada wartawan, di gedung parlemen, di Jakarta, Senin (10/9).
Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan kelemahan BIN itu berada pada Undang-undang (UU) inteligen terkait penindakan .
Menurutnya, kinerja BIN akan tetap sulit jika hanya diberikan kewenangan dalam pencegahan dan tidak punya kewenangan penindakan."Seperti apa pun canggihnya, itu ada dua kategori yang sulit dilakukan, (yaitu) kapan dan dimana. Nah, itu yang agak susah," ujar Hasanudin.
Lebih jauh dia menyatakan, untuk mengimbangi kinerja intelijen zaman pemerintahan Presiden Soeharto, dengan saat ini, maka inteligen sekarang harus bersinergi serta bekerja lebih keras lagi. Dia menyatakan, kemampuan inteligen harus ditingkatkan dengan dengan anggaran dan pelatihan yang cukup. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datangi KPK, Empat Perwira Polri Kembali Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi