jpnn.com - MALANG - Klub-klub peserta kompetisi di Indonesia harus diberi penegasan dan ancaman. Jika tidak, mereka tak akan kunjung menjalankan aturan dengan profesional.
Kondisi ini seperti yang dilakukan pemerintah terkait kartu izin tinggal sementara (Kitas) dan juga syarat dari Kementerian tenaga kerja. Setelah diberi tenggat waktu dan ancaman sanksi bagi kompetisi, klub pun bergerak.
BACA JUGA: Kongres PSSI: Pak Tonny Oke di Yogya, Bang Hinca Tetap di Makassar
Dengan tenggat waktu sampai pekan ketiga September ini, klub seperti Arema menyambut positif. Mereka sudah melakukan apply untuk mengurus berkas para pemain asingnya.
"Kami berterima kasih kepada pihak Kemenpora yang bersikap sangat bijaksana. InsyaAllah kami bisa segera menyelesaikan masalah ini sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan," kata general manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.
BACA JUGA: Pertama Ikut Latihan, Pemain Baru Arema asal Australia Kepanasan
Sementara itu, Persela Lamongan juga sudah melakukan kerja keras menyelesaikan soal dokumen pemain asingnya. Mereka bahkan sudah mengurus Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) ke Kemenaker.
"Ya kalau memang persyaratannya demikian mau bagaimana. Klub-klub sudah dipanggil. Oleh Dirjen Kemenaker, jadi harus dijalankan persyaratan agar pemain asing bisa bermain. Kami sudah Bereskan persyaratannya, klub lain juga, tinggal menunggu izinnya keluar,," papar Mudji Santoso, Sekretaris Persela. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Jadwal Matchday 1 Liga Champions Rabu Dini Hari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Bali United, Djadjang Mantapkan Strategi dalan Sepekan
Redaktur : Tim Redaksi