jpnn.com - JAKARTA - Baru beberapa jam roadmap menuju 'BUMN Bersih' diluncurkan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, sudah ada tiga perusahaan pelat merah yang langsung mendaftar. Padahal, masa pendaftaran belum dimulai.
“Walau pendaftaran 'BUMN Bersih' baru dibuka Selasa (1/10) besok, namun sudah ada tiga yang mendaftar,” ujar Dahlan di Gedung BUMN, Jakarta, Rabu (25/9).
BACA JUGA: Geledah Rumah Olly, KPK Sita Meja-Kursi
Mendengar pernyataan Dahlan itu, puluhan Dirut BUMN yang hadir langsung terpacu ingin segera mendaftar. Satu persatu diantara mereka langsung maju menandatangani sebuah kertas perjanjian 'BUMN Bersih'.
"Saya maju pak," teriak salah satu Dirut. "Saya juga bersedia," saut Dirut yang lainnya.
BACA JUGA: CCTV KPK tidak Membantu Polisi
Akhirnya mereka mengantri ke depan untuk membubuhkan tanda tangan sebagai tanda setujunya perseroan mengikuti 'BUMN Bersih'.
"Tanda tangan ini langsung disaksikan oleh perwakilan dari KPK, BPK, BPKP, Kepolisian RI dan Jaksa Agung," sambung Dahlan.
BACA JUGA: Imam Merasa Ditekan BK
Pria asal Magetan ini juga menegaskan meskipun puluhan Dirut BUMN ramai-ramai maju membubuhkan tanda tangan, bukan berarti ini sebagai pendaftaran resmi roadmap 'BUMN Bersih'.
"Semua yang maju ke depan ini bukan berarti sudah resmi mendaftar ya. Nanti harus mendaftar lagi secara resmi mulai tanggal 1 Oktober," tegasnya.
Dari 38 BUMN yang hadir, hampir 90 persen Dirut BUMN berani menyatakan perseroannya bersih. Mereka adalah BNI, Adhi Karya, Perumnas, Jamsostek, Jasa Marga, Perum Peruri, Telekomunikasi Indonesia, Hutama Karya, BTN, PNM, Waskita Karya, Angkasa Pura II, Taspen, Bank Mandiri, RNI, Merpati, Askes, PFN dan sebagainya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Digeledah, Olly Bilang, Gak Ada Masalah Bos
Redaktur : Tim Redaksi