Imam Merasa Ditekan BK

Rabu, 25 September 2013 – 18:06 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori mengaku tidak takut dengan ancaman Badan Kehormatan (BK) DPR yang ancang-ancang akan melaporkannya dengan tuduhan pencemaran nama baik DPR.

Ini lantaran Imam menolak mengungkap siapa oknum anggota DPR yang mencoba menyuapnya saat seleksi Calon Hakim Agung (CHA) tahun 2012.

BACA JUGA: Rumah Digeledah, Olly Bilang, Gak Ada Masalah Bos

Dikatakan Imam, dirinya tidak bisa mengungkap nama oknum tersebut karena tidak punya bukti sama sekali.

"Tidak bisa, harus ada dalam azas hukum itu satu saksi itu bukan saksi, apalagi satupun tidak ada saksi." Kata Imam usai diperiksa BK DPR, Rabu (25/9) di Senayan, Jakarta.

BACA JUGA: Mendagri Siapkan Teguran Lagi ke Plt Bupati Kolaka

Imam juga tidak takut bila dianggap tidak menghormati BK DPR dan mencemarkan nama baik DPR karena telah mengungkap adanya percobaan suap namun tidak mau menyebut oknumnya.

"Ada anggota (BK mengatakan), kalau saya tetap tidak mengaku berarti tidak menghormati BK. Dan BK bisa melakukan langkah-langkah tertentu, biarkan saja itu urusan BK. Menyampaikan ke pengadilan segala macam silahkan saja," katanya.

BACA JUGA: Imam Anshori Dituduh Cemarkan DPR

Ditambahkan Imam, BK tidak punya hak memaksa dirinya menyebut nama oknum DPR tersebut. Namun secara pribadi dia menghormati BK yang ingin membersihkan DPR dari praktik transaksi suap dan semacamnya.

"Tapi kan saya ragu apakah dari sekian banyak anggota (BK) itu tidak akan bocor ke publik. Saya tidak ada jaminan itu. Tiap anggota minimal ada 5-6 pertanyaan, tapi kesimpulannya dia mempressure saya, bukan bertanya," ungkapnya.

Menanaggapi hal itu, Ketua BK Trimedia Panjaitan mengaku tak ada ancaman dari BK untuk Imam dalam pertemuan tersebut. "Tidak ada ancaman di BK, dia tafsirkan langkah yang akan dilakukan BK jika Pak Imam tidak mau menjelaskan," jelas Trimedia.(Fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imam Anshori tak Sudi Sebut Nama, BK Kecewa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler