jpnn.com, MAGELANG - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri peringatan hari lahir Ke-96 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren API, Asri, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3). Pada kesempatan itu, dia meminta para santri dan ulama yang hadir untuk melawan hoaks.
Jokowi tiba di pesantren sekitar pukul 16.45 WIB bersama Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono.
BACA JUGA: Jokowi Perlu Diberi Kesempatan Pimpin Indonesia Lagi
Rombongan presiden disambut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Para petinggi NU tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah turut hadir dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Dipanggil Pak Kiai, Presiden Jokowi Bereaksi Begini
BACA JUGA: Iwan Fals Berharap Jadwal Debat Capres Diundur
Dalam pidatonya Jokowi mengatakan, jelang Pemilu 2019 serangan hoaks makin menjadi-jadi. Penyebarannya ada yang melalui media sosial, ada juga yang langsung dari pintu ke pintu.
"Sudah tiga, empat minggu ini (serangan hoaks). Informasi intelijen yang saya terima (penyebarannya) dari rumah ke rumah," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Dipanggil Pak Kiai, Presiden Jokowi Bereaksi Begini
Jokowi lalu menyebutkan contoh-contoh hoaks yang disebar secara masif. Antara lain, bakal ada larangan azan serta legalisasi perkawinan sejenis dan perzinahan.
BACA JUGA: Pasang Target Realistis, Jokowi Sebut Angka 70 Persen
Presiden mengakui bahwa hoaks-hoaks tersebut sebenarnya sulit dipercaya akal sehat. Namun, kenyataannya banyak rakyat yang termakan.
"Survei kami 9 juta masyarakat percaya isu-isu ini. Kalau kita diam, bisa jadi 15 juta, 20 juta orang yang percaya. Saya ajak para kiai untuk berani meluruskan ini," tutur Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi meminta para kiai dan santri ikut aktif mensosialisasikan Pemilu 2019. Sehingga, angka golput dapat ditekan. "Partisipasi pemilih harus setinggi-tingginya, jangan biarkan satu orang pun golput karena pemilu dengan biaya besar," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasang Target Realistis, Jokowi Sebut Angka 70 Persen
Redaktur & Reporter : Adil