Di Depan Mahasiswa, Hasto Paparkan Kepintaran Pendiri Bangsa Memajukan Indonesia di Masa Sulit

Selasa, 06 September 2022 – 18:27 WIB
Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto saat mengisi kuliah umum dengan tema Geopolitik Soekarno di Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (6/9) petang. Foto: Tim Dokumentasi Hasto

jpnn.com, KENDARI - Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto mengajak para mahasiswa agar meniru semangat dan daya imajinasi pendiri bangsa.

Hal itu disampaikan Hasto saat mengisi kuliah umum dengan tema Geopolitik Soekarno di Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (6/9) petang.

BACA JUGA: Hasto Sampaikan Pesan Bu Mega untuk Kader PDIP: Rawat Bumi dengan Rasa Cinta

Hasto mengajak civitas academica menggelorakan semangat kemajuan Indonesia yang hanya bisa dilakukan dengan pengembangan ilmu pengetahuan (iptek) dan riset.

Dalam konteks itu, lanjut Hasto, mahasiswa Indonesia perlu belajar dari semangat pendiri bangsa. Seperti Soekarno, Hatta, Sjahrir, M.Yamin yang pernah memimpin ratusan doktor serta mendirikan pola Pembangunan Semesta Berencana.

BACA JUGA: Banteng Gowes Kemerdekaan di Pontianak, Hasto Sampaikan Salam Bu Mega dan Puji Komitmen Jokowi

“Ketika zaman masih susah, ketika rapat diawasi Jepang dan sekutu, saat itu pendiri bangsa mampu membuat gagasan bahwa Indonesia lahir untuk jadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia,” kata Hasto.

Menurut Hasto, para pendiri itu memiliki imajinasi kemajuan Indonesia yang merdeka, ketika situasi sangat sulit. Bahkan untuk melakukan rapat saja, berada di tengah pengawasan tentara Jepang dan Sekutu pada saat itu.

BACA JUGA: Gelorakan Semangat Anak Muda Indonesia, Hasto: Jadilah Pemimpin, Bukan Jago Kandang

“Mereka berjuang di situasi relatif sulit. Kita sekarang belajar di masa yang jauh lebih baik. Infrastruktur, pendidikan juga. Maka seharusnya kita harus lebih bisa menggelorakan semangat kemajuan yang sama,” tegas Hasto.

Hasto melanjutkan dirinya ke kampus karena harus bicara Indonesia pada 50-100 tahun ke depan.

“Bagaimana kita menjadi bangsa hebat dan itu dimulai di kampus. Tak ada pemimpin yang tak dimulai dari kampus. Kampus jadi infrastruktur kemajuan paling penting,” kata Hasto.

Pernyataan Hasto itu didasari pada temuan riset disertasinya mengenai teori geopolitik Soekarno.

Terdapat dua faktor agar sebuah bangsa jadi pemimpin di dunia, yakni kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). "Kita kejar Singapura dan negara tetangga lainnya, tak bisa dengan demo, harus dengan iptek. Jalan kemajuan kita ada di kampus,” urainya.

Kedua, lanjut Sekjen PDIP itu, politik yang mengandung unsur diplomasi kebangsaan.

"Jadi, mahasiswa sekarang harus kuasai diplomasi, misal bisa berbahasa asing minimal dua. Tiada hari tanpa baca buku, belajar, inovasi, dan lakukan riset demi kemajuan bangsa,” tegas Hasto.

Hasto juga menyampaikan salam hangat dari Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto menceritakan bagaimana Megawati mencintai lingkungan hidup, flora, dan fauna.

Menurut Hasto, terinspirasi dari kecintaan Megawati itu, dalam konteks geopolitik Soekarno, maka mahasiswa Halu Oleo harus mulai berimajinasi bagaimana mengembangkan potensi yang ada di sekitarnya.

Sultra adalah wilayah yang secara geografis dekat laut dan memiliki jutaan hektare hutan.

“Indonesia kaya dengan flora dan fauna. Kalau seluruh universitas, khususnya Halu Oleo ini mengembangkan apa yang kita miliki, kembangkan laut dan isinya, dengan iptek, maka kita bisa menjadi negara yang betul-betul berdikari. Itu juga kata Bu Mega,” ujar Hasto.

Hasto mengatakan dirinya hadir di kampus itu bukan dalam rangka politik praktis, namun yang ada adalah politik kebangsaan.

“Tidak ada politik praktis, yang ada adalah politik kebangsaan, bagaimana kita berkomitmen bersama membangun Indonesia yang kuat,” ujar Hasto.

Hasto hadir didampingi Ketua DPP PDIP Wiryanti Sukamdani. Hadir juga di acara itu Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas, Bupati Muna La Ode Rusman Emba, dan anggota DPR Fraksi PDIP dapil Sultra Hugua dan Andi Ridwan Wittiri dari dapil Sulsel.

Ratusan mahasiswa Halu Oleo hadir dipimpin Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun.

Selain itu hadir juga sekitar seribu mahasiswa secara daring. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Kuliah Umum di Untan, Doktor Hasto Memotivasi Mahasiswa Membangun Tradisi Intelektual


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler