Di Depan Para Perwira, Jokowi Bicara Tegas soal Gesekan TNI-Polri

Selasa, 13 Juli 2021 – 21:56 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta TNI-Polri solid dan saling bersinergi untuk kemajuan bangsa dan negara. Pria yang akrab disapa Jokowi itu tidak ingin dua institusi negara itu berkonflik seperti yang sering didengarnya dari sejumlah media.

"Antara TNI, Polri dan komponen lainnya harus bersinergi untuk kebaikan dan kemajuan bangsa. Lebih khusus lagi anggota institusi TNI dan Polri harus saling bersinergi, saling bahu membahu. Kadang kita masih mendengar gesekan antara prajurit TNI dan anggota Polri, ke depan hal ini tidak boleh terjadi lagi, harus disudahi," kata Jokowi dalam amanatnya saat bertindak sebagai inspektur upacara dalam Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri 2021 yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/7).

BACA JUGA: Panglima TNI: Cegah Gesekan Prajurit TNI dan Polri

Dalam persaingan dunia yang semakin ketat, kekuatan bangsa yang sangat sentral adalah kesatuan dan persatuan. Menurut Jokowi, Indonesia tidak mungkin memenangkan kompetisi global jika tidak ada sinergi yang kokoh di dalam negerinya.

Keberagaman sosial dan budaya harus dimanfaatkan sebagai kekuatan dan sumber inspirasi. Untuk itu, seluruh komponen bangsa harus bersatu untuk menjadi Indonesia yang kokoh bersaing dalam kompetisi global.

BACA JUGA: Jokowi Lantik 700 Perwira Remaja TNI-Polri

"Saya berpesan antarorganisasi pemerintahan dan kenegaraan harus saling bersinergi dan saling mendukung," ujar Presiden.

Menurutnya, TNI dan Polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

BACA JUGA: TNI dan Polri Bersinergi Menjaga Stabilitas Keamanan di Papua

"Krisis akibat pandemi Covid-19 ini bisa memperkokoh kepedulian dan kegotongroyongan kita, memperkokoh persatuan dan kebersamaan kita, mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja kita, dan juga mempercepat pengembangan teknologi dan industri-industri. Oleh karena itu, saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi menyelesaikan krisis ini dan belajar dari krisis ini untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila," jelasnya.

Selain itu, eks gubernur DKI Jakarta itu juga berpesan kepada para perwira remaja TNI-Polri yang baru dilantik untuk terus mengikuti perkembangan zaman. Di dunia kemiliteran, pasti terjadi perkembangan yang luar biasa dalam strategi, taktik, doktrin, hingga sistem persenjataan.

Demikian juga di dunia kepolisian yang menuntut untuk semakin canggih dalam memberantas kejahatan digital, penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta memberi perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Semua itu harus dihadapi dengan respons yang cepat, yang cerdas, yang tepat, yang profesional, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, saudara-saudara harus menjadi bagian penting dari kualitas SDM Indonesia yang hebat untuk membangun Indonesia yang berdaulat dan bermartabat," ungkapnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa tanggung jawab para perwira remaja TNI-Polri sangatlah besar. Para perwira tersebut harus terus melindungi Pancasila dari gempuran gelombang ideologi dari luar.

Para perwira juga dituntut untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga toleransi terhadap perbedaan antaranak bangsa, dan menjaga persatuan dalam keragaman Indonesia.

"Saudara harus memegang teguh kode etik perwira dan jati diri sebagai perwira TNI dan Polri. Junjung tinggi kehormatan dan kecintaan sebagai perwira TNI dan Polri. Pelihara kekompakan dan persatuan sesama perwira TNI dan Polri dengan tetap menghormati fungsi dan tugas masing-masing dan melangkahlah ke gelanggang pengabdian dengan tegar, dengan optimisme, dan penuh rasa percaya diri," pesan dia.

Dalam kesempatan tersebut, eks wali kota Solo itu juga mengucapkan selamat kepada para perwira remaja lulusan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian yang baru dilantik. Presiden mengingatkan bahwa perjalanan para perwira remaja untuk mengabdi kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia baru saja dimulai.

Sebelum sampai di tahap pelantikan, para perwira remaja TNI-Polri telah melampaui proses seleksi yang kompetitif dan ketat, melampaui gemblengan yang sangat berat.

Menurut Jokowi, hal tersebut bukan hanya bertujuan untuk membentuk ketahanan mental, kekuatan fisik, serta kedisiplinan yang tinggi, tetapi juga sebagai wujud persatuan dan integrasi antara taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.

"Saya tahu saudara-saudari telah melewati berbagai ujian dengan disiplin ilmu sesuai dengan matra masing-masing. Menguasai teknik, menguasai taktik, menguasai keterampilan yang dibutuhkan, memiliki karakter yang tanggap, memiliki karakter yang tanggon, memiliki karakter kepemimpinan yang trengginas, yang menjadikan saudara-saudari sebagai putra-putri terbaik bangsa Indonesia," ungkapnya. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler