jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengigatkan para perwira tinggi (Pati) TNI agar mencegah sekecil apapun gesekan antara prajurit TNI dan anggota Polri maupun antara prajurit dengan rakyat. Karena hal tersebut akan kontraproduktif dengan upaya TNI membangun kedekatan dengan rakyat, yang selama ini dibangun.
“Tidak ada toleransi terhadap tindakan prajurit TNI yang merusak hubungan yang terjalin baik antara TNI dan Polri,” tegas Panglima TNI pada saat memimpin Upacara Laporan Korp Kenaikan Pangkat 17 Pati TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (31/8).
BACA JUGA: SDA Minta SBY Jadi Saksi di Pengadilan Tipikor
Hal terpenting untuk menjadi perhatian para Komandan Satuan dan seluruh prajurit TNI, menurut Jenderal Gatot, netralitas dan kesiapsiagaan satuan dan kebersamaan TNI-Polri untuk menjamin situasi nasional yang kondusif. Selain itu, jaminan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
Menurut keterangan Pusat Penerangan TNI, upacara pelaporan kenaikan pangkat itu, dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna. Hadir pula Kepala Staf Umum TNI, Marsekal Madya TNI Dede Rusamsi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus TNI serta para istri Pati TNI yang naik pangkat.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Ini Komentar Panglima TNI
BACA JUGA: Bareskrim Cari Apa Sih? Ini Jawaban Kapolri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat UI: Rakyat Muak Hukum Tumpul Ke Atas
Redaktur : Tim Redaksi