jpnn.com, BALI - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII di Sanur, Bali.
Rakorda yang berlangsung 20-21 Februari ini dihadiri para pimpinan perguruan tinggi negeri serta direktur politeknik wilayah VIII.
BACA JUGA: Kucuran Dana ke PTN Badan Hukum Berbeda – beda, Sesuai Target Rangking Dunia
Dalam rakorda tersebut, Menteri Nasir mengingatkan para pimpinan perguruan tinggi untuk tidak menjadikan kampus sebagai tempat berpolitik praktis. Kampus harus menjaga netralitas dan jangan sampai terkoyak-koyak.
"2019 adalah tahun politik. Mahasiswa jangan sampai golput. Gunakan hak pilih yang baik agar bisa mendapatkan pemimpin terbaik," ujar Menteri Nasir di Grand Inna Beach Sanur, Bali, Rabu (20/2).
BACA JUGA: Ibu Umai: Jokowi Lebih Agresif, Prabowo Sampaikan Harapan
BACA JUGA: Targetkan Jokowi-Ma'ruf Menang 70%, TKN Gelar ToT Saksi Pilpres
Usai mengajak jangan golput, Menteri Nasir mengingatkan 17 April nanti coblos satu kali agar surat suaranya sah.
BACA JUGA: Politikus Gerindra Yakin Golput Pemilu 2019 Berkurang
"Ingat 17 April adalah hari pencoblosan. Oleh karena itu coblos satu kali biar sah," ujar Menteri Nasir yang disambut aplaus para pimpinan perguruan tinggi.
Menteri Nasir juga meminta para rektor dan dosen memberikan spirit kepada mahasiswa. Mahasiswa jangan ditakut-takuti kalau negara ini akan bubar. Mereka harus diberikan motivasi agar terus bangkit.
BACA JUGA: Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Siapkan 150 Kamar Buat Caleg Gagal
"Rektor dan dosen jangan jadi penyebar hoaks. Hoaks sekarang makin membanjiri segala lini. Bahkan Indonesia termasuk salah satu negara yang darurat hoaks, bersanding dengan Tiongkok, Amerika Serikat, Canada, dan Australia," bebernya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baidowi: Golput Bisa Diatasi Kalau Pemilih Masuk DPT
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad