Di Era New Normal, Sektor Kesehatan dan Ekonomi Perlu Diperkuat Secara Bersamaan

Rabu, 10 Juni 2020 – 23:35 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani ingin menekankan bahwa kebijakan New Normal (kenormalan baru) yang diambil pemerintah, perlu diatur sangat rinci di setiap sektor dan skenario agar bisa bersamaan menjaga kesehatan rakyat sekaligus memutar kembali roda ekonomi Indonesia.

“Ini penting karena New Normal yang diperlukan Indonesia bukan yang memilih antara ekonomi dan kesehatan, tetapi bagaimana keduanya bisa berjalan bersamaan,” kata Puan Maharani di Jakarta, Rabu (10/6/2020).

BACA JUGA: Puan Maharani: New Normal Bukan Memilih Antara Kesehatan atau Ekonomi

Menurut Puan, salah satu yang harus diperhatikan adalah kegiatan sosial dan ekonomi di pasar-pasar tradisional. Sudah ada laporan bahwa beberapa pedagang di pasar tradisional ada yang terinfeksi Virus Covid-19, dimana bila tidak ada penanganan yang tepat maka pasar tradisional bisa menjadi sumber penularan.

Padahal, kata dia, sering kali denyut nadi ekonomi daerah itu bisa terasa di pasar-pasarnya, yang juga menjadi salah satu tempat utama terjadinya interaksi sosial masyarakat sebuah daerah.

BACA JUGA: Puan Maharani: Siapa pun Pemimpinnya Harus Pegang Teguh Pancasila

“Maka itu perhatian pemerintah terhadap penetapan dan penerapan protokol New Normal di pasar tradisional sangat dibutuhkan karena pasar tradisional adalah penggerak sektor riil ekonomi rakyat,” tegas politikus PDIP ini.

Lebih lanjut, Puan menekankan juga bahwa sosialisasi protokol New Normal agar dilakukan sejelas mungkin supaya dapat dipahami semua kalangan.

BACA JUGA: Letkol Mar Andi Ichsan Juga Siapkan Pistol, Selanjutnya Bidik ke Sasaran, Dor…Dor!

Selain protokol New Normal yang sangat rinci, menurut Puan, diperlukan juga mekanisme monitoring dan evaluasi yang ketat.

“Terlebih tanggal 9 Juni 2020 kemarin kita mendapat laporan data Gugus Tugas Covid-19 yang menyatakan ada penambahan 1.034 kasus positif corona. Angka-angka seperti ini harus dimonitor ketat dan menjadi dasar pengambilan keputusan,” katanya.

Menurutnya, kita mengapresiasi bahwa target awal pengujian 10.000 spesimen dari tes Covid-19 sudah tercapai dan Presiden sudah menyampaikan ingin menaikkan target menjadi 20.000 per hari.

“Kita semua tentu ingin agar kebijakan new normal bisa menggerakan ekonomi masyarakat namun tanpa mengabaikan risiko kesehatan,” katanya.

Dia juga mengatakan dirinya menanti terobosan instansi terkait dalam hal pelacakan penyebaran Covid-19 yang sudah didorong untuk memanfaatkan sistem teknologi telekomunikasi.

“Jadi protokol New Normal yang rinci, disertai dengan pengujian spesimen tes yang terus diperbanyak, serta pelacakan penyebaran yang luas dan cepat, semuanya perlu dilaksanakan bersamaan agar kesehatan rakyat terjaga sekaligus roda ekonomi kembali berputar,” ujar Puan.(ikl/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler