Di Forum APEC, SBY Undang Investor

Berpartisipasi dalam Pembangunan Infrastruktur

Minggu, 09 September 2012 – 07:50 WIB
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur mendapat perhatian serius pemerintah. Selain alokasi anggaran yang cukup besar telah disiapkan untuk tahun 2013, pemerintah juga terus mempromosikan dan membuka ruang bagi investor dari negara-negara sahabat untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur.

Misalnya dalam forum APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) CEO Summit yang digelar di Vladivostok, Rusia, kemarin (8/9). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di salah satu bagian pidatonya mengundang para pelaku usaha untuk ikut menanamkan modalnya di Indonesia.

Forum itu diikuti ratusan CEO dan perwakilan perusahaan daerah Asia Pasifik. "Presiden menjelaskan tentang potensi dan perkembangan ekonomi Indonesia," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah yang tergabung dalam delegasi Indonesia di APEC saat dihubungi dari Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, salah satu yang terus diupayakan perbaikan adalah suasana kondusif bagi pelaku usaha. Misalnya mengatasi hambatan birokrasi atau perizinan yang sering memakan waktu lama. "Komitmen Indonesia untuk terus memperbaiki iklim bisnis," kata Firmanzah.

Mantan dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) itu mengungkapkan, presiden juga menyebut beberapa proyek yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Sejumlah proyek jalan tol, pelabuhan, dan bandara dalam program MP3EI disampaikan di sini (di forum CEO Asia Pasifik, Red)," terang Firmanzah.

Dalam MP3EI sampai dengan tahun 2025 itu, dibutuhkan dana hingga USD 500 miliar yang berasal dari dalam dan luar negeri. Di dalamnya terdapat 135 proyek pembangunan infrastruktur dan sektor riil yang sudah dimulai. Skema yang dikembangkan untuk memfasilitasi investor asing adalah skema public-private partnership.

Sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur untuk tahun 2013 sebesar USD 20 miliar atau sekitar Rp 190 triliun. Dana itu dialokasika pada sektor energi dan transportasi. 

Rencananya, pemerintah akan menambah menambah kapasitas jalan-jalan nasional sepanjang sepanjang 4.278 kilometer dari yang sudah ada. Selain itu juga membangun jalan-jalan baru sepanjang 559 kilometer, rel kereta api sepanjang 380 kilometer, dan 15 pelabuhan udara baru. (fal/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Premium Di Jatim Hanya Cukup Sampai November

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler