Di Forum Global, Anies Cetuskan 6 Langkah Menuju Pendidikan Islam yang Mendunia

Rabu, 11 Oktober 2023 – 15:25 WIB
Anies Baswedan menjadi keynote speaker dalam rangka 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (11/10/2023). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menilai universitas Islam di Asia Tenggara berhasil menggabungkan pengajaran tradisional dan modern, sehingga menghasilkan banyak pemimpin dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek.

Anies menyebut upaya yang sudah berhasil tersebut tetap harus terus diperbaharui.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Meningkat Tajam di Jatim, Ungguli Ganjar dan Anies

Dengan perubahan dunia yang sangat cepat, diperlukan pembaharuan di bidang kurikulum seperti menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan prinsip dasar Islam.

“Seperti yang pendahulu kita lakukan, utamakan riset. Karena itu sangat krusial dalam mempertahankan keunggulan kita di bidang pendidikan,” ujarnya saat menjadi keynote speaker dalam rangka 40th Anniversary Simposium by International Islamic University Alumni Association di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (11/10).

BACA JUGA: Menemui Tokoh Agama di Malang Raya, Anies-Cak Imin Sampaikan Misi untuk Indonesia ke Depan

Selain itu, lanjut Anies, Indonesia dan Malaysia harus semakin menguatkan kerja sama kolaboratif.

“Dengan berbagi tujuan dan persatuan, kita bisa mencapai sukses bersama,” tambahnya.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Subianto Meningkat Tajam di Jawa Timur, Mengungguli Ganjar dan Anies

Di hadapan para akademisi, Anies juga mengusulkan enam langkah menuju pendidikan Islam yang mendunia, yakni relevansi global, pendekatan antardisiplin ilmu, integrasi teknologi, penelitian dan pengembangan, praktik berkelanjutan, serta dialog antarumat beragama.

“Di dunia yang beragam di mana budaya dan agama bertemu, universitas Islam memiliki peran yang krusial. Dia harus menjadi jembatan dialog. Tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga memperkenalkan kesepahaman dan empati,” tambahnya.

Terakhir, lanjut gubernur ke-17 DKI Jakarta ini, universitas Islam lebih dari hanya tempat untuk belajar, tetapi juga jadi pusat inovasi, pencerahan, kolaborasi, serta menggabungkan pengejaran pendidikan dengan nilai-nilai keagamaan.

“Setiap individual di komunitas ini, baik itu pengajar maupun pelajar, memiliki peran penting untuk memastikan bahwa apa yang diajarkan itu informatif dan menginspirasi,” terangnya. (jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler