jpnn.com, SEMARANG - Area Candi Borobudur masuk dalam masuk dalam lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau Bali Baru dengan status superprioritas.
Ini membuktikan bahwa destinasi kawasan wisata Candi Borobudur penting dalam industri pariwisata Indonesia.
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap menjadi mandor mengawal pembangunan kawasan wisata yang masuk dalam daftar situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site) milik UNESCO tersebut.
Hal itu diungkapkan Ganjar kala mendampingi Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan, Menparekraf Sandiaga Uno dan Mendikbud Nadiem Makarim saat meninjau kawasan Borobudur di Magelang, Jumat (12/3).
BACA JUGA: Ganjar Ingin Embung Kedung Banteng jadi Tempat Pariwisata Baru
"Saya tadi izin ke Pak Menko (Marinvest), boleh nggak saya jadi mandornya. Saya bisa memantau mana yang kurang. Pak Menko Marinvest izinkan, jadi saya akan komunikasi intens dengan Pak Bupati untuk sering-sering ke sini memeriksa satu per satu," ujar Ganjar.
Dia juga mengapresiasi dukungan penuh pemerintah pusat yang mengutus tiga menteri untuk mengatasi berbagai persoalan secara terintegrasi.
BACA JUGA: Ratusan Tokoh Agama Jateng Mendapatkan Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi dan Pak Ganjar Dipuji
"Kami ingin menyamakan persepsi dalam eksekusi program ini. Harapannya dengan begitu, percepatan dan akselerasi bisa dilakukan," katanya.
Ganjar melanjutkan di lokasi itu akan ada exit tol untuk mengembangkan wilayah Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar). Dia mengharapkan pembangunan kawasan itu berjalan lancar sesuai harapan pengembangan kawasan.
Menurutnya, ada beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan dengantiga menteri tersebut. Pertama, semua rancangan pembangunan harus berpusat pada Kemendikbud.
Selain itu, ada pembagian tugas dari masing-masing pihak agar semua berjalan dengan baik.
"Saya menerjemahkan ini bahwa pusat tidak hanya fokus pada Candi Borobudur, melainkan juga kawasan di sekitarnya untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Peran Pemprov (Jateng) dan Pemkab Magelang di sini penting," tegasnya.
Di sisi lain, Menko Luhut menegaskan bahwa Kemendikbud adalah pusat dari proyek itu agar semuanya tidak lepas dari unsur budaya dan historis.
"Kami juga ingin memastikan semua proyek itu terintegrasi dengan baik. Jadi kalau ada penyesuaian, semua tidak boleh lepas dari Borobudur sehingga UNESCO masih mengakui bahwa Borobudur adalah warisan dunia," ujar Luhut.
Mendikbud Nadiem Makarim mengamini bahwa kunci sukses dari pengembangan itu adalah menyeimbangkan antara meningkatkan kualitas wisata tetapi tidak meninggalkan unsur budaya dan historis.
"Memastikan tema budaya dan sejarah ada di setiap kalender event dan aktivitas di Borobudur. Itu prioritas kami," ucapnya.
Sebagai informasi, para menteri dan Gubernur Ganjar Pranowo meninjau sejumlah titik lokasi kawasan Borobudur pada kesempatan itu.
Di antaranya kampung seni Borobudur, Kembanglimus Community Center, peninjauan gerbang Palbapang, kawasan Candi Pawon, Concourse Candi Borobudur, serta kawasan relokasi pedagang di Lapangan Kujon. Selepas itu, rombongan menggelar rapat terbatas di Hotel Manohara.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kementeriannya siap mendukung semua kegiatan kebudayaan di kawasan pariwisata Borobudur.
"Selain Borobudur, kami juga akan memastikan desa-desa wisata di sekitar Borobudur juga ikut meningkat dari segi ekonomi rakyatnya," tutur Sandi. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Natalia