Di Hadapan Ormas PP, HNW Tegaskan Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa

Senin, 22 Agustus 2022 – 22:39 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa di hadapan ormas PP. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid didaulat sebagai warga kehormatan Pimpinan Pemuda Pancasila (PP) Jakarta Selatan. 

Pengangkatan Hidayat sebagai warga kehormatan Pemuda Pancasila Jakarta Selatan ditandai dengan pemakaian jaket Pemuda Pancasila. 

BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Turun, Bamsoet Mengapresiasi Pemerintah

Hidayat juga diminta untuk menutup kegiatan diklat kaderisasi kualifikasi madya Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Jakarta Selatan. Acara tersebut berlangsung di  Jakarta, Minggu (21/8). 

Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa HNW ini menekankan pentingnya integritas dalam pengamalan Pancasila serta menjadikan Pancasila sesuai fitrahnya sebagai ideologi yang mempersatukan bangsa, bukan alat untuk memecah-belah.

BACA JUGA: HNW Ajak Pesantren Maksimalkan Peran untuk Mengisi Kemerdekaan Indonesia

“Sekalipun beragam peristiwa terjadi dari 1945 hingga sekarang, kami tetap bersatu dan NKRI tetap terjaga. Kami memiliki ideologi yang muncul dari budaya bangsa sendiri yang disepakati dan dirawat bersama oleh bapak dan ibu bangsa dari berbagai latar belakang yang sangat majemuk, yakni Pancasila,” kata Hidayat.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menjelaskan, di era modern, ada dua negara, yaitu Uni Soviet dan Yugoslavia, yang gagal mempertahankan eksistensinya.

BACA JUGA: Barcelona Melibas Real Sociedad dengan Skor Besar, Lewandowski Cetak Brace

Uni Soviet telah bubar karena tidak memiliki kesepakatan basis ideologi yang muncul dari budaya bangsa sendiri yang disepakati dan mampu mengikat secara sukarela semua kelompok bangsa di dalamnya, yaitu komunisme. 

Sementara itu, Yugoslavia pecah karena persatuan federasinya dibasiskan pada ketokohan bapak bangsanya.

“Di saat yang sama, kita memiliki Pancasila, ideologi yang digali dari budaya bangsa sendiri. Bung Karno tidak mengeklaim sebagai penemunya sehingga beliau mudah menerima Pancasila hasil musyawarah dalam Panitia 9 maupun PPKI,” lanjutnya.

Sejarah ini, kata HMW, telah mengajarkan kita untuk mengedepankan sikap bergotong royong  bekerja sama, saling menghormati, berbuat baik, menyumbangkan pemikiran jernih, serta berani untuk mendengar, menerima, dan menyepakati yang terbaik. 

Pancasila juga memiliki sisi sosial, hukum, ekonomi, budaya, kemanusiaan, dan kesatuan nasional sebagaimana dinyatakan Bung Hatta.

“Inilah nilai-nilai integritas berlandaskan ketuhanan Yang Maha Esa yang dikandung sila pertama Pancasila. Saya mengapresiasi Pemuda Pancasila Jaksel yang menyelenggarakan diklat untuk penguatan komitmen berpancasila. Semoga diikuti di daerah lain. Ini membuktikan salahnya pendapat bahwa kaum muda tidak peduli dengan Pancasila,” ucapnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler