Di Inggris, Hukuman Lima Laga Dianggap Ringan

Jumat, 17 Mei 2013 – 16:37 WIB
LONDON- Maraknya kasus rasisme di sepakbola membuat FA selaku induk sepakbola Inggris mengambil langkah tegas. Mereka bakal menjatuhkan minimal lima laga bagi pemain yang dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan rasisme.

Chairman FA David Bernstein mengatakan, hukuman itu masih terhitung ringan. Sebab, pihaknya bisa saja menjatuhkan sanksi yang lebih berat untuk kasus-kasus yang dianggap sangat serius.

Namun, langkah yang diambil FA mendapat kecaman. Salah satunya datang dari Piara Powar yang merupakan direktur Sepakbola Melawan Rasis di Eropa (FARE). Menurut Powar, hukuman minimal lima pertandingan dianggap terlalu ringan. Sebab, UEFA menjatuhkan minimal sepuluh laga.

“Ketika seseorang bekerja melintasi negara untuk mempromosikan antidiskriminasi, saya pikir ini adalah hal yang memalukan. FA tidak menjatuhkan hukuman sepuluh pertandingan seperti yang akan dilakukan UEFA,” kritik Powar seperti dilansir ESPN, Jumat (17/5)

Powar mencontohkan kasus yang menimpa striker Luis Suarez. Pemain Liverpool tersebut dihukum delapan laga karena melakukan provokasi bernada rasis pada bek MU Patrice Evra. Namun, ketika Suarez menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic, pemain asal Uruguay tersebut malah dijatuhi hukuman 10 pertandingan.

“Perhatian yang terbesar ialah tentang inkonsistensi dan pesan yang campur aduk. Mengapa menggigit pemain dihukum 10 pertandingan sementara rasisme hanya lima laga? Tentu saja standar UEFA harus diikuti,” tegas Powar.

Chairman FA David Bernstein menyatakan bakal mengevaluasi tentang rencana tersebut.

“Jika sepakbola Eropa mengatakan bahwa hukuman itu salah, kami akan mengevaluasinya kembali,” tegas David Bernstein. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berlusconi: Allegri Akan Ke AS Roma

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler