jpnn.com - JAKARTA - Tiga pasangan calon gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta sudah mendapatkan nomor urut.
Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan nomor urut satu, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot nomor urut dua, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno urutan ketiga.
BACA JUGA: Filosofi Nomor 1 jadi Petunjuk Kemenangan Melly-Iik di Bekasi
Dari penilaian Zainal Abidin, psikolog politik, saat pengambilan nomor urut, masing-masing pasangan calon punya persepsi sendiri. Ada pasangan calon yang sangat yakin dan senang dengan nomor urutnya. Ada pula pasangan calon yang terlihat biasa-biasa saja.
"Bagi pasangan calon angka-angka itu punya makna. Dengan angka itu, pasangan calon ingin menunjukkan kepercayaan dirinya," ujar Zainal, Rabu (26/10).
BACA JUGA: Jakarta Rapi dan Bersih Karena Siapa? Kerja Nyata Petahana!
Meskipun pasangan Anies-Sandiaga tidak terlalu terpaku pada nomor urut tiga, namun Zainal yakin nantinya keduanya akan memainkan angka-angka tersebut dalam kampanye dan memaknainya untuk kepercayaan diri.
Dari sisi pemilih, Zainal melihat, nomor urut tidak bermakna. Yang dilihat adalah figur sang cagub/cawagub.
BACA JUGA: Waduh! Bawa Sajam ke Lokasi Pengundian Nomor Urut, Dua Pria Diciduk
"Karena tiga pasangan cagub/cawagub ini punya potensi dan sudah dikenal warga DKI, nomor urut jadi tidak bermakna. Yang dilihat warga Jakarta figurnya, bukan angka-angka lagi," tandasnya.
Dia menambahkan, hasil survei menunjukkan, yang membuat pemilih tertarik adalah penampilan. Itu sebabnya selain angka, foto figur pasangan calon penting untuk dicantumkan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Larang Pose Dua Jari di Balai Kota
Redaktur : Tim Redaksi