"Maraknya try out UN saat ini, baik yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah atau dinas pendidikan, telah menimbulkan ekses negatif seperti adanya pungutan-pungutan. Sehingga menambah beban tambahan bagi orang tua siswa," kata Anggota Komisi X DPR Zulfadhli di Jakarta, Selasa (13/2).
Dia juga menyoroti, seringnya libur sekolah telah merugikan siswa kelas VII dan VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta kelas X dan XI Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Bahkan ada tryout di Pontianak yang dipolitisasi oleh oknum dengan membagikan kaos bergambar calon gubernur kepada seluruh siswa peserta UN," ungkap bekas Ketua DPRD Kalimantan Barat (Kalbar) itu.
Karenanya, dia menegaskan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) harus segera menertibkan pelaksanaan try out sehingga tidak merugikan masyarakat.
"Dan Mendikbud harus memberikan sangsi terhadap penyimpangan terhadap pelaksanaan UN," kata Zulfadhli.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan Try out UN dijadikan lahan proyek karena dianggarkan melalui APBD.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manipulasi Nilai Siswa Makin Marak
Redaktur : Tim Redaksi