Di Kali Baru, Anies Dengarkan Keluhan Warga Soal KJP

Selasa, 27 Desember 2016 – 23:57 WIB
Calon Gubernur Anies Baswedan menyapa warga di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Ist

jpnn.com - JPNN.com - Warga yang berada di sekitar Jalan Kalibaru Barat 1, Gang Kelapa, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara menyambut meriah kedatangan calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkampanye di lingkungan mereka, Selasa (27/12).

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Anies juga melantik relawan Roemah Djoeang wilayah tersebut.

BACA JUGA: Anies-Sandi: NasDem Tidak Perlu Kebakaran Jenggot

"Ketika ditanya kenapa memilih nomor tiga, maka alasannya ada tiga. Lapangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok murah. Dan terakhir. Pendidikan berkualitas, tuntas, gratis," ujar Anies.

Salah satu program unggulan Anies dalam bidang pendidikan adalah KJP Plus yang menggabungkan konsep KIP dan KJP. Hal tersebut berimbas pada bentuk bantuan yang diterima warga tidak hanya dalam barang, tapi juga uang tunai. KJP Plus diharapkan dapat mengentaskan kesenjangan ekonomi dan kemiskinan lintas generasi di Jakarta.

BACA JUGA: ACTA Tuduh Ahok Kampanye Terselubung di Pengadilan

Program KJP Plus inilah kemudian mendapatkan aspirasi lebih lanjut oleh warga bernama Chaharudin. Chaharudin yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat merasa bahwa program KJP yang selama ini berjalan menyulitkan warga, khususnya ketika harus menyusun laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah.

"Saya berharap KJP Plus diberi kemudahan. Kita selama ini sulit memberi laporan pertanggungjawaban karena dirasa rumit. Kami ingin dipercaya (pemerintah) untuk mengelola dana pendidikan," ujar Chaharudin

BACA JUGA: Pilkada DKI Jangan Hanya Ramai di Medsos

Menanggapi aspirasi warga tersebut, Anies merasa bahwa pendaftaran ulang siswa penerima KJP tidak perlu tiap tahun.

"Kita akan permudah yaitu hanya saat pindah sekolah," kata Anies.

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengritik penyaluran program KJP yang selama ini dilakukan melalui sekolah.

"Penerima KJP selama ini didata dan disalurkan atas laporan sekolah. Besok, kita akan ubah. Penyaluran KJP Plus akan lewat RT-RW dan sekolah. Karena yang tahu kondisi warga, masyarakat adalah ketua RT dan RW. Jadi, kita akan buat dua jalur untuk KJP Plus," terang Anies.

Terkait pelaporan yang dirasa menyusahkan dan terkesan rumit, Anies berjanji akan membuat pelaporan yang memudahkan warga.

"Insya Allah pelaporannya akan dibuat lebih sederhana. Tujuannya kan membantu, kok malah merepotkan? Besok kita ubah itu," tegas Anies. (prs/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah Diteriaki Maling oleh Ahok, Curhat ke Anies


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler