jpnn.com, JAKARTA UTARA - Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, membeludak.
Tim pemulasaraan jenazah COVID-19 di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara mengungkapkan, dalam sehari bisa tiga orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Sekelompok Pemuda Berbaju Hitam Mondar-Mandir saat Ganjar Datang, Siapa Mereka?
"Kemarin itu ada yang tiga (meninggal dalam sehari), ada yang dua, memang bertubi-tubi saat itu di Sunter Agung angka kematiannya kemarin akibat COVID-19 itu," kata Warji saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Rabu (21/7).
Anggota pemulasaraan jenazah Sunter Agung lainnya, Achmad Mustofa menimpali pernyataan rekannya tersebut.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: MS Kaban Bikin Panas, Jokowi Beri Peringatan, Jenderal Andika Bereaksi Begini
Dikatakan, petugas tetap berupaya menangani pemulasaraan jenazah sebelum dikebumikan.
Usai pemulasaraan, jenazah tersebut langsung dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Khusus COVID-19 Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Melahirkan Sesar Bikin Organ Kewanitaan Tetap Rapat? Simak Jawaban Dokter Boyke, Jangan Kaget Ya
"Sudah di-wrapping (dimasukkan peti dan dibungkus plastik), sudah siap. Tinggal dibawa (oleh Satuan Kerja Perangkat Dinas terkait)," kata Mustofa.
Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka membenarkan jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19 di lingkungan Kelurahan Sunter Agung cukup banyak.
Danang menuturkan Kelurahan Sunter Agung memiliki lima tim pemulasaraan yang beranggotakan 39 orang telah menangani sembilan jenazah yang meninggal dunia karena COVID-19.
"Awalnya cukup banyak, sekitar sembilan orang. Tapi sekarang berangsur-angsur sudah mulai sedikit. Seminggu terakhir ini juga sudah enggak ada, moga-moga (yang isolasi mandiri) sudah pada sehat lah," ujar Danang berharap. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo